"Urang Bunian" Diprediksi Sukses Besar Ikuti Jejak Film-film yang Berlatar Minangkabau

SEDANG PROSES PRODUKSI

Kamis, 20/06/2024 14:20 WIB
-

-

Payakumbuh, sumbarsatu.com--Kisah mitos "Urang Bunian" yang berkembang dalam masyarakat Minangkabau, entah dimulai sejak kapan cerita ini sudah turun-temurun hadir di tengah kisah-kisah misteri lainnya, diangkat ke layar lebar oleh Rendy Herpy, seorang sineas muda berbakat asal Minangkabau (Sumatera Barat).

Film "Urang Bunian" ini diprediksi akan sukses besar mengikuti film-film latar Minangkabau yang diproduksi sebelumnya, seperti "Surau dan Silek" yang disutradari Arief Malinmudo, "Buya Hamka" dan lainnya.      

Selain sutradara, Rendy Herpy, juga seorang juga aktor, salah satu filmnya "Tausyiah Cinta". Kini ia mengangkat cerita ke layar lebar dengan judul "Urang Bunian”.

Dalam proses produksinya, timnya tidak tanggung-tanggung. Film "Urang Bunian" diperankan para artis muda papan atas Indonesia saat ini, antara lain Adinda Thomas, pemeran utama dalam film "KKN Desa Penari", Dimas Aditya pemeran utama film "Pengabdi Setan", bintang ganteng FTV Fauzan Nasrul, Naura Hakim pemeran cantik dalam film "Mom Virgin 2" dan artis senior Ruth Marini yang juga melejit dalam aktingnya menjadi Nenek Sinto Gendeng dalam film "Wiro Sableng 212".

Film bergenre horor action ini boleh dikatakan perdana di Indonesia yang mengkombinasikan antara action dan cerita horor yang bagi masyarakat Sumatera, Kalimantan, hingga Malaysia pasti sudah sangat familiar dengan istilah Urang Bunian ini.

Menariknya lagi, film "Urang Bunian" ini juga melibatkan para talenta lokal yang lagi hits yaitu Uda Rio dan Rendy F. Pratama, Pinto Janir dan tokoh aktivis nasional putra asli Payakumbuh yang sudah tidak asing lagi yaitu Anton Permana Datuak Hitam.

Film "Urang Bunian" ini adalah ide cerita dari Anton Permana Datuak Hitam yang kemudian dikemas apik dalam penulisan skenario oleh Rendy Herpy dan Johansyah Jumberan dengan alur konflik-konflik yang sangat mendebarkan.

Ada juga bumbu percintaan dalam film "Urang Bunian", serta nilai kearifan lokal budaya dan spritual Minangkabau yang kental khususnya dari Kota Payakumbuh yang terkenal dengan Wisata Kuliner 24 Jam-nya itu.

Di perkirakan film "Urang Bunian" ini akan tayang di bioskop layar lebar seperti XXI, CGV dan seluruh bioskop di nusantara lainnya pada bulan November 2024 nanti.

Film "Urang Bunian" dengan produser DHF Entertainment dan RH Entertainment, proses perbuatannya menggunakan latar belakang alam Minangkabau yang eksotik dengan basis Rumah Gadang Salo di Limbukan, Payakumbuh Selatan yang juga sudah menjadi cagar budaya kebanggan masyarakat Payakumbuh.

Proses pembuatan film ini juga rencananya akan melibatkan area Batalyon 131 Braja Sakti Payakumbuh yang sedang dimintakan izinnya kepada KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak.

Salah satu letak keunggulan film "Urang Bunian" karena figur utama dalam film ini akan memerankan sosok perwira muda TNI AD bernama Kapten Teddy (diperankan oleh Dimas Aditya) yang berdinas di Sumatera Barat, yang mempunyai seorang istri bernama Annisa (diperankan oleh Adinda Thomas) yang berprofesi bidan putri asli ranah Minangkabau yang cantik jelita.

Kocak dan menariknya lagi, hampir sebagian dialog dalam film "Urang Bunian" juga menggunakan bahasa Minangkabau yang khas dengan logatnya. Beruntung sebagian artis ada yang berdarah Minang juga seperti Dimas Aditya dan Fauzan Nasrul. Justru yang menarik dan menjadi tantangan sendiri adalah pemeran Annisa (Adinda Thomas), pemeran Nurmala (Naura Hakim), pemeran Eti (Ruth Marini) yang bukan orang Minang tapi bisa cas cis cus bahasa Minang. Penasaran kan?

"Film "Urang Bunian" luar biasa dari cerita, pemeran, budaya dan alam Ranah Minang nan eksotik. Yuk kita tunggu nanti masa tayangnya di bioskop kesayangannya," kata salah satu bintang "Urang Bunian" Anton Permana Datuak Hitam, yang putra asli Payakumbuh ini.

Mitos "Urang Bunian", dalam kehidupan sosial masyarakar Minangkabau atau etnis Melayu di Sumatera, Kalimantan, hingga Malaysia, berkembang secara turun temurun dengan beragam variannya.  

"Urang Bunian" digambarkan sebagai sosok yang pendek dengan kaki yang terbalik. Mereka tinggal berkelompok di hutan, dan menghilang jika bertemu manusia. SSC/REL

 



BACA JUGA