Pondok Pesantren Rumah Putih Sitanang Bertekad Membentuk Generasi Qur’ani yang Tangguh

Jum'at, 15/03/2024 18:31 WIB
15032024-PONTREN RUMAH PUTIH (1)

15032024-PONTREN RUMAH PUTIH (1)

Sitanang, sumbarsatu.com-Pondok Pesantren Rumah Putih Hamilul Qur’an Al-Sitanangi bertekad membangun generasi Qur’ani yang tangguh, ungkap pendiri pesantren tersebut, Rasyidah Rusli, Jumat (15/3/2924).

Pondok pesantrean yang berada di Jorong Simpang Ampek, Nagari Sitanang, Kecamatan Ampek Nagari itu didirikan pada 20 Agustus 2020, dan diresmikan pada 16 Juli 2023.

Tujuan mendirikan pesantren itu diawali dengan niat untuk berkontribusi nyata dalam pendidikan dan pembangunan masyarakat, selain itu untuk membangun generasi yang kuat dan berakhlak Islami di kampung halaman.  

“Kami berharap putra-putri Sitanang dan sekitarnya tumbuh menjadi sosok generasi yang menguasai Al-Quran serta memiliki pemahaman yang mendalam tentang ajaran Islam, sehingga mereka dapat menjadi agen perubahan yang positif,”ujarnya. 

Untuk mewujudkan niat mulia tersebut, Pondok Pesantren Rumah Putih ini menawarkan program unggulan berupa tahfiz Al-Quran, Bahasa Arab serta Bahtsul Kutub.

Saat ini, Pondok Pesantren Rumah Putih telah mampu mengakomodir 41 santri, yang terdiri dari 19 perempuan dan 22 laki-laki. Mayoritas santri berasal dari Nagari Sitanang dan sekitarnya. 

Saat ini, para santri putri tinggal di rumah orang tua Rasyidah yang telah kosong sejak kedua orang tuanya wafat. Sedangkan santri putra tinggal di asrama yang telah disediakan. 

Rasyidah menjekan, saat ini pembangunan asrama santri dan pengembangan pondok sedang giat dikerjakan. Lokasinya persis di belakang bangunan yang sudah ada. 

Wali Nagari Sitanang, Taufik Saleh menyatakan, pondok pesantren tersebut merupakan simbol pengabdian kampung halaman, sebagai upaya untuk mencetak generasi yang hafal dan memahami isi kandungan Al-Quran, agar mampu membangun kampung halaman, nusa dan bangsa. 

Ia menyebutkan masyarakat sekitar juga sangat senang dan bersyukur adanya pondok pesantren itu, karena membuat nuansa Islami kembali hadir di kampung tersebut.

“Di hari-hari besar Islam, ponpes selalu mengadakan pengajian, kehadiran masyarakat sekitar cukup antusias meramaikan acara tersebut. Para santri-santri pun, juga sering berbaur bersama warga. Santri putra sering ber-olahraga sepak bola dengan warga sekitar,” ujarnya. 

Pondok pesantren itu juga merupakan simbol kemajuan dan kebanggaan warga Nagari Sitanang. 

“Kami berdoa semoga pondok pesantren ini mampu melahirkan generasi yang Islami dan tangguh dalam menghadapi tantangan zaman,”ujarnya berharap.

Iklan

BACA JUGA