Jum'at, 03/03/2023 08:30 WIB

16 Tahun Padang TV Bersama Pemirsa

--

OLEH Wiztian Yoetri (Wartawan Senior)

Hari ini, 3 Maret 2023, persis 16 tahun stasiun Padang TV mengudara bersama pemirsa. Sebuah perjalanan yang penuh dinamika. Stasiun televisi lokal terbesar di Sumatera Barat ini, hadir di Kota Padang untuk menjawab kekosongan pertelevisian, mengingat satu-satunya stasiun tv yang ada adalah milik pemerintah, TVRI.

Maka, Jawa Pos Media Group ketika itu, 16 tahun yang lalu berhasrat membangun sebuah stasiun televise—Padang TV—sekaligus untuk memperkuat media mainstream yang telah ada, yaitu Harian Padang Ekspres dan Posmetro Padang.

Almarhum Sutan Zaili Asril, sebagai salah seorang perintis, berjuang cukup alot mempertahankan keberadaan Padang TV, maklum teknologi yang dipergunakan serba baru, dan tenaga sumber daya manusia juga terbatas.

Diawal-awal, bersiar, tenaga Padang TV disekolahkan ke Riau TV Pekanbaru. Karena, Riau TV telah lebih dahulu lahir dan hadir. Sebanyak 13 orang dikirim ke Riau TV dipimpin Firdaus Abie, sekarang Pemimpin Umum Harian Rakyat Sumbar. Mereka di antaranya, Abdullah Khusairi kini dosen di UIN IB Padang, Heri Sugiarto, Two Efly, jajaran pimpinan Padang Ekspres, Budi Syahrial kini anggota DPRD Kota Padang. Sesekali mereka tampil di Padang TV sebagai narasumber.

Mencermati perjalanan sejarah Padang TV, ada kebanggaan tersendiri. Sebagai mantan Pemimpin Redaksi pertama Padang TV, melihat kiprah Padang TV bisa bertahan 16 tahun, saya merasa salut kepada teman-teman generasi penerus.

Sebuah apresiasi pantas diberikan, bahwa sukses yang diraih, merupakan semangat tumbuh bersama dalam kebersamaan yang telah tertanam dalam jiwa berdirinya Padang TV.

Kita tahu, tantangan mengelola televisi tidak mudah. Apalagi, berada di daerah, dimana kue iklan, sebagai salah satu motor "penggerak" stasiun televisi sangat terbatas. Justru di sini Padang TV, bisa bertahan, dan bertumbuh.

Inilah kebanggaan yang perlu kita apresiasi. Ketika Padang TV, dengan dinamika yang harus dihadapi, termasuk era pendemi Covid-19, yang membuat berbagai perusahaan melakukan efisiensi dimana-mana, justru—Veni Gusveniza, Nasrian dan Imung dan kawan-kawan—bisa bertahan, bahkan optimistis hingga 16 tahun usia Padang TV.

Semangat optimis ini, yang patut diapresiasi. Karena memang orang yang optimis merasa yakin, setelah dahaga yang mencekik tenggorokan, akan ada setitik air yang memberinya kepuasan. Karena, tidak selamanya kita hidup dalam kegelapan malam, ada saatnya kita menyongsong pagi yang cerah dan siang yang benderang.**

BACA JUGA