Padang, sumbarsatu.com--Pekerjaan petani selalu diidentikkan sebagai garis gender yang hanya dilakukan oleh kaum lelaki. Pada hal perempuan juga memiliki peran penting dalam pengembangan lanskap pertanian berkelanjutan. Namun pengakuan terhadap kontribusi perempuan di sektor ini masih lemah, petani pria masih mendominasi hak atas tanah dan keputusan dalam pengelolaan lahan serta informasi tentang pengolahannya.
Hal tersebut disampaikan Staf Khusus Kementerian Pertanian, Joice Triatman, di hadapan 100 petani perempuan yang tergabung dalam Jaringan Pertanian Nasional Perempuan (JPNP). Mereka hadir dalam acara Bimtek Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang diadakan pihak Kementerian Pertanian di Hotel Pangeran, Padang, Rabu (30/11/2022) .
Dibuka oleh Direktur Pembiayaan Pertanian, Indah Megahwati, turut hadir dalam acara tersebut Anggota DPR RI Lisda Hendrajoni.
"Apresiasi yang tinggi untuk Kementerian Pertanian yang menyelenggarakan kegiatan ini. Kita berharap dapat menambah semangat kaum petani wanita dalam kepeloporan perempuan mandiri Indonesia," ujar Joice, dihadapan petani perempuan dari berbagai kabupaten dan kota di Sumbar.
Program Kementerian Pertanian, ungkapnya, membuktikan adanya ruang untuk bangkit sebagai petani perempuan. Oleh sebab itu sebaiknya perempuan petani memanfaatkan kesempatan ini untuk mewujudkan sektor pertanian sehingga tidak ada lagi perspektif gender. Dan kaum perempuan mampu untuk menjadi petani sukses, pengusaha tani dan eksportir hasil tani.
Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumbar, Syafrizal, mengajak semua pihak untuk punya ide maupun gagasan guna menurunkan angka kemiskinan. (SSC/RLS)
