Padang, sumbarsatu.com—Universitas Andalas (Unand) mengirimkan Tim Tanggap Bencana ke wilayah gempa Kabupaten Pasaman Barat dan Pasaman, Sumatra Barat, Sabtu (26/2/2022). Keberangkatan tim dilepas Rektor Unand, Prof. Dr. Yuliandri, SH., MH.
Tim yang dikomandoi oleh Pusat Studi Bencana (PSB) berkoordinasi dengan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sumatera Barat dan Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat untuk penangganan kondisi pascagempa di lapangan.
“Keberangkatan ini merupakan bentuk kontribusi dan kepedulian Universitas Andalas terhadap para korban bencana gempa Pasaman Barat,” kata Yuliandri.
Gempa yang terjadi pada Jumat, 25 Februari 2022 berpusat di 18 km Timur laut Simpang Empat, ibu kota Pasaman Barat dengan kekuatan 5.2 M, yang terjadi pada pukul 08.35 WIB. Selang 4 menit, terjadi gempa susulan yang lebih besar dengan berkekuatan 6,2 M. Pada pukul 11.02 WIB kembali terjadi gempa yang berkekuatan 5,0 M dan pukul 11.06 WIB berkekuatan 5,1 M. Tidak hanya itu, gempa-gempa kecil terus terjadi di Pasaman Barat pasca ke empat besar tersebut. Hingga Minggu, 27 Februari 2022 pukul 2 dini hari, gempa masih terus terjadi.
Gempa ini telah menelan korban jiwa dan kerusakan bangunan baik yang ringan hingga berat diantaranya aula kator Bupati Pasaman Barat, masjid, Balairong, sekolah dan bank. Tidak hanya itu, gempa juga mengakibatkan terjadinya longsor di Bukit Lintang Nagari Malampah dan Gunung Telamau serta meluapnya lumpur dari sumber air panas di Jorong Padang Baru, Nagari Ganggo Hilia, Kecamatan Bonjol, Kabupaten Pasaman.
Dr-Eng, Ir. Febrin Anas Ismail, MT, Ketua Pengarah Tim Tanggap Bencana, manyatakan kedatangan tim ke lokasi adalah langkah awal untuk tindakan lebih lanjut dalam proses tanggap darurat dan rehabilitasi dan rekonstruksi bangunan yang akan bekerja sama dengan BNPB.
“Kegiatan diarahkan untuk membantu masyarakat lokal dalam penyelamatan korban dan pemberian bantuan darurat, serta pendataan bangunan dan infrastruk lainnya,” jelas Febrin Anas Ismail.
Sementara, Prof. Dr. Eng. Fauzan, S.T., M. Sc. Eng., Ketua Tim Pusat Studi Bencana (PSB) Unand menambahkan tim akan melakukan quick assessment di lokasi bencana yang akan melibat mahasiswa Teknik Sipil berbagai universitas di Provinsi Sumatera Barat antara lain mahasiswa dari Universitas Andalas, Universitas Bung Hatta, Universitas Negeri Padang, Institut Teknologi Padang dan Universitas Dharma Andalas.
“Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 10 hari dari tanggal 1-10 Maret 2022. Diharapkan tindakan ini menjadi dasar untuk pemberian subsidi bagi perbaikan rumah masyarakan dan perbaikan infrastruktur,” tukuknya.
Fauzan menjelaskan perlu dilakukan pendataan awal sehingga mempermudah pemeriksaan kelayakan huni bangunan secara cepat. SSC/Rel