Jelang Hari Raya, Petani di Sijunjung Berharap Harga Jual Karet Tidak Turun

-

Sabtu, 01/05/2021 17:59 WIB
gatah

gatah

Sijunjung, sumbarsatu.com--Petani berharap harga jual karet tidak turun di Sijunjung jelang Hari Raya Idulfitri 1442 H. Saat ini, harga jual karet dengan kualitas kadar air rendah berkisar Rp10-10,5 per kilogram.

"Harga jual karet Rp10-10,5 per kilogram itu sudah berlangsung tiga bulan ini. Harapannya, jelang hari raya nanti harga tersebut tidak turun, kalau bisa naik," kata Yusril Lukman (48), Sabtu (1/5/2021), salah seorang petani karet yang berdomisili di Nagari Lubuk Tarok, Kecamatan Lubuk Tarok.

Yusril mengaku menjual karet kepada tauke (suplyer). Para tauke di daerahnya itu, ada yang mendistribusikan karet petani ke pabrik karet di Padang dan Jambi.

"Saat ini saya mambangkik (panen) karet sekitar 50-55 kilogram per minggu. Faktor cuaca mempengaruhi hasil karet," ujarnya.

Lanjutnya, sekarang musim gugur di ladang karet cepat tiba. Cuaca tidak menentu. Anomali.

Sementara itu Afrizal (42), salah seorang pengepul kecil mengatakan, harga karet dengan kualitas kadar air rendah dibelinya dari petani berkisar Rp10-10,5 ribu per kilogram.

Kemudian, ia menjual karet itu dengan sistim lelang kepada pengepul besar (suplyer) yang mendistribusikannya kepada pabrik.

"Biasanya, seminggu jelang hari raya harga karet turun, bisa sampai separuh harga. Kemungkinan harga beli karet dari petani sekitar Rp8 ribu per kilogram nanti," terang Afrizal ditemui di rumahnya di Jorong Koto Panjang, Nagari Limo Koto, Kecamatan Koto VII.

Turunnya harga karet tersebut, ungkap Afrizal, disebabkan oleh pabrik karet libur. Hal ini sudah berlangsung dari tahun ke tahun.

Kabupaten Sijunjung merupakan salah satu penghasil karet terbesar di Sumatra Barat. Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatra Barat, luas perkebunan karet di Kabupaten Sijunjung adalah 34.158,00 hektar.

Profesi utama masyarakat di Kabupaten Sijunjung adalah sektor agraris. Yang terbesar adalah petani karet. Oleh karena itu, harga jual karet sangat berpengaruh kepada perekonomian masyarakat.

Saat harga jual karet dari petani berkisar Rp5-6 ribu beberapa tahun belakangan ini, daya beli lemah, pasar tradisional lengang, dan masyarakat pun terpekik. (Thendra)

 



BACA JUGA