
Agam, sumbarsatu.com-Buaya Muara (Crocodylus Porosus) bertelur di kebun kelapa sawit milik warga Jorong Ujuang Labuang Timur, Nagari Tiku V Jorong, Kecamatan Tanjung Mutiara, Agam, Senin (25/1/2021), seperti dikatakan Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Agam, Ade Putra.
Menurutnya, seekor buaya diketahui membuat sarang dan bertelur di kebun warga. Buaya bertelur itu diketahui ketika warga setempat melakukan pengolahan lahan dengan mempergunakan alat berat, untuk penanaman kelapa sawit di lokasi tersebut.
Jumlah telur, satwa langka dan dilindungi tersebut, berjumlah 53 butir, 7 di antaranya sudah pecah dan rusak.
Ade mengaku, pihaknya saat kami sudah memasang spanduk pemberitahuan dan peringatan di lokasi, yang berjarak 400 meter dari pemukiman warga.
Berdasarkan prilaku dan kebiasaan, telur buaya tersebut akan menetas dalam 90 sampai dengan 110 hari. Selama masa itu, sang induk akan selalu berada, dan berjaga di sekitar sarangnya.
“Biasanya biawak dan kadal, merupakan predator, yang selalu mengintai keberadaan telur buaya. Hal itu membuat sang induk lebih waspada dan agresif terhadap keberadaan makhluk lain di sekitarnya,” ujarnya.
Sejak 2018, sudah empat kali ditemukan buaya bertelur di lokasi itu. Satwa buaya cenderung mencari tempat yang aman dan nyaman untuk kawin dan bertelur.
Buaya merupakan jenis satwa yang dilindungi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990, tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. (MSM)