Opera Batak "Boru Lopian, Ulu Porang Tano Batak" Digelar Oktober

-

Sabtu, 26/09/2020 13:12 WIB
Pertunjukan Opera Batak yang berangkat dari kisah Sisingamangaraja XII dengan judul Boru Lopian, Ulu Porang Tano Batak akan digelar di Pangururan Sumatera Utara pada 17 Oktober 2020

Pertunjukan Opera Batak yang berangkat dari kisah Sisingamangaraja XII dengan judul Boru Lopian, Ulu Porang Tano Batak akan digelar di Pangururan Sumatera Utara pada 17 Oktober 2020

Padang Panjang, sumbarsatu.com--Pertunjukan Opera Batak yang berangkat dari kisah Sisingamangaraja XII dengan judul Boru Lopian, Ulu Porang Tano Batak akan digelar di Pangururan Sumatera Utara pada 17 Oktober 2020.

Menurut Sulaiman Juned, ketua peneliti pertunjukan tersebut, Opera Batak yang telah berjalan selama tiga tahun berturut-turut ini dimulai dengan judul "Sisingamangaraja XII, Tongtang I Tano Batak" pada 2018. Kemudian, "Ugamo Malim, Horja Bolon" pada 2019.

"Pertunjukan ketiga "Lopian, Ulu Porang Tano Batak" menjadi puncak dari Sisingamangaraja XII, menjemput ulang sejarah dan menjadi bagian dari sejarah itu sendiri," ungkapnya.

Ia menyatakan harapan terbesar untuk tanah Sumatera Utara dapat memunculkan penggerak atau kreator yang terus mengikuti perkembangan dunia pertunjukan atau memberikan warna baru atas Opera Batak yang mereka miliki.

Pada pertunjukan ketiga dengan judul "Boru Lopian, Ulo Porang Tano Batak" karya Sulaiman Juned dan Thompson HS, sutradara Enrico Alamo kali ini lebih memfokuskan ke kehidupan boru Lopian sebagai anak dari Sisingamangaraja XII yang mempertahankan dan memegang teguh pendirian Amang, untuk membela masyarakat sekalipun siap mati di tangan penjajah. Dirinya memilih untuk ikut berperang, berdiri di sebelah Amang, demi mengubah kedudukan perempuan tidak hanya berada di rumah.

Penata musik dalam pertunjukan ini ialah I Dewa Nyoman Supenida, S. SKar., M.Sn, Sriyanto, S.Sn., M.Sn., Dr. Dharminta Soeryana, S.Sn., M.Sn. Dalam hal ini, beberapa peran boru Lopian akan dibantu dengan beberapa gondang yang memang selalu dimainkan dalam Opera Batak.

Musik tersebut akan digunakan sebagai pembuka dalam Opera Batak baik yang sudah diubah menjadi modern maupun seperti Opera Batak terdahulu.

Pertunjukan tersebut bisa disebut juga sebagai trilogi dari perjalanan Dana Hibah DIKTI P3S ISI Padang Panjang bekerja sama dengan PLOT, dan sebagai ketua peneliti Dr. Sulaiman Juned, S.Sn., M.Sn. (Dosen Prodi Seni Teater), anggota Dr. Rosta Minawati, S.Sn., M.Si (Dosen Prodi Televisi dan Film), Enrico Alamo, S.Sn., M.Sn (Dosen Prodi Seni Teater), dan Sherly  Novalinda, S.Sn., M.Sn (Dosen Prodi Seni Tari). SSC/Rel/Thendra)



BACA JUGA