
OLEH Eko Kurniawan
Apa pentingnya literasi dalam kehidupan kita sehari-hari? Tentu banyak hal yang akan dapat dikemukakan dan disampaikan baik secara lisan maupun dituangkan dengan tulisan. Di sini peranan perusahaan dalam hal ini PT Semen Padang yang punya moto: ‘’Kami telah berbuat sebelum yang lain memikirkan’’ menjadikan barometer dan ingatan bagi kita masyarakat khususnya yang mengetahui serba-serbi seputar PT Semen Padang untuk berpikir dulu bahwa pabrik ini hadir telah ada sebelum yang lain hadir buat pabrik di Indonesia. Tonggak sejarah pabrik semen pertama di Asia Tenggara yang telah hadir sejak 18 Maret 1910.
Dalam kamus diartikan bahwa literasi adalah istilah umum yang merujuk kepada seperangkat kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari.hari.
Dalam hal PT Semen Padang tentu bisa menggunakan gerakan literasi antara lain literasi baca tulis.Tentu berkaitan dengan kemampuan serta ikut memberikan pemahaman kepada masyarakat baik di Sumatera Barat, nasional bahkan internasional untuk memberikan baik informasi, sejarah, segala bentuk berita yang akan menjadi rujukan bagi masyarakat mengetahui apa pun tentang segala hal PT Semen Padang.Mulai dari hal kecil misalnya melalui majalah dinding (mading) yang isinya tentang informasi Semen Padang.
Kedua tentu kita berharap Semen Padang yang punya sejarah panjang akan memberikan informasi segala benda atau arsip surat menyurat jadi museum di kemudian hari. Info yang saya dapat adanya museum Semen Padang, tapi apakah sampai kini masih ada atau belum ada sama sekali?
Museum ini baru saja diberitakan www.sumbar.antaranews.com pada Jumat 13 Maret 2020 yang pada intinya berita tersebut ingin adanya Semen Padang bangun museum. Sebagai narasumber sejarahwan Prof. Dr. Gusti Asnan ingin PT Semen Padang membangun museum mini untuk mewadahi benda dan non benda bersejarah di perusahaan yang kini dipimpin langsung Direktur Utama Yosviandri tersebut.
Selain museum, kekhawatiran dosen sejarah itu juga belum banyaknya referensi tentang sejarah PT Semen Padang. Buku yang terbit yang berjudul ‘’Indarung tonggak sejarah industri Semen Indonesia’’ yang ditulis Prof. Dr. Mestika Zet (alm), Hasril Chaniago dan Khairul Jasmi masih terbatas dicetak sehingga banyak belum membaca isi buku yang telah terbit sejak tahun 2001 dengan 406 halaman.
Apa keinginan sang sejarahwan Universitas Andalas itu sesuai juga apa yang saya harapkan dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) PT Semen Padang ke 110 pada tahun ini. Namun, jika pun belum bisa dibangun, setidaknya bangunan pabrik pertama Indarung bisa kembali ‘’bernapas’’ dihidupkan dengan cara yang penuh literasi secara budaya dan seni.
Saya bangga karena sudah ada monument lori. Monumen lori sudah ada tahun lalu. Pada saat HUT pengambilalihan ke-61 Juli 2019. Monumen lori yang dibangun terdiri atas lori lori pengangkut batu kapur dan silica, lori pengangkut pelumas dan lori orang. Lori merupakan salah satu alat transportasi material menggunakan kawat yang digunakan pabrik Nederlandsch Indische Portland Cement Maatschappij atau sekarang PT Semen Padang untuk mengangkut batu kapur dari bukit Karang Putih, Batu Gadang, ke pabrik di Indarung. (www.sumbar.antaranews.com)
Tulisan yang berjudul ‘’Lestarikan Bekas Pabrik Indarung Sebagai Pusaka Industri’’ yang terbit di Kompasiana.com pada 4 April 2016 memberikan semangat literasi yang akan memberikan dampak luas dengan ada UU Cagar Budaya No 11 Tahun 2010. Benda, bangunan atau struktur dapat diusulkan sebagai benda cagar budaya, bangunan cagar budaya atau struktur cagar budaya apabila:Berusia 50 tahun atau lebih Mewakili masa gaya singkat berusia 50 tahun Memiliki arti khusus bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan agama dan atau kebudayaan atau memiliki nilai budaya bagi penguatan kepribadian bangsa.(Pasal 5 UU No 11 Tahun 2010).
Untuk lebih mendekatkan ke masyarakat tentu PT Semen Padang bisa melibatkan berbagai cara misal mengajak komunitas pencinta sejarah, budaya berkolaborasi membuat kegiatan. Atau mengajak instansi pemerintah yang berkompeten.
Di dalam artikel Kompassiana tersebut dijelaskan bahwa pabrik semen di Indarung ini menjadi tonggak sejarah industry besar di Indonesia, bahkan Asia Tenggara. Legalitas perusahaan semen itu berdasarkan ‘’koninklijke Bewiliging’’, pada 8 April 1910, No 20. Pabrik ini berkantor pusat di Prins Hendrike 123, Amsterdam dan kantor cabangnya di Padang, Sumatera Barat.
Saya sepakat jika pabrik Indarung pertama ini masuk cagar budaya bahkan bisa jadi warisan dunia. Kini, proses dan bagaimana kemauan PT Semen Padang sendiri untuk jadikan bagian dalam aset pabrik lebih berguna ajang kampanye literasi atau gerakan literasi tentu menarik ditunggu.
Persoalan kini hanya pada pendanaan saya rasa. Sebagai pabrik Semen Padang yang kini dalam satu induk di Semen Indonesia pendanaan bisa dapat diatasi seperti persoalan yang pernah dialami klub sepak bola Semen Padang FC. Saat ini tim kebanggaan urang awak ini sudah didukung penuh sponsor Semen Indonesia.
Apa saja yang kini sangat memberikan dampak ke generasi muda terhadap literasi Semen Padang? Tentu kita mengetahui Semen Padang sudah memiliki berbagai bentuk pengabdian sejak tahun 1910 sampai kini di berbagai bidang.Mulai pendidikan, olahraga, sosial, keagamaan, budaya, adat dan sebagainya. Menurut yang populer pengetahuan literasi Semen Padang itu ada di olahraga yaitu tim sepak bola Semen Padang FC.
Lewat olahraga PT Semen Padang menyapa masyarakat Indonesia khsususnya di Sumbar. Ini saya yakin bagian literasi yang murah meriah. Ada logo perusahaan, ada nama perusahaan di kostum pemain merupakan gerakan literasi yang cukup mudah dalam istilah tak perlu repot-repot pasang iklan di media.
Kostum Identitas yang Keramat dan Sangat Menjanjikan
Tapi saya ada usulan, jika diterima.Sebaiknya kostum pemain yang kini sudah diresmikan pemakaiannya selepas agenda peluncuran pada Kamis, 12-03-2020 adanya tulisan HUT PT Semen Padang ke 110. Momentum itu diselipkan di kostum pemain memiliki makna yang luas. Misal tulisanya seperti ‘’HUT ke 110 PT Semen Padang’’ ditambah pola desain logo angka 110.Atau kreasi yang lain dapat ditampilkan.
Dari info yang saya dapatkan, belum ada setiap perayaan ulang tahun HUT PT Semen Padang yang mengaitkan angka atau pesan di kostum pemain di Semen Padang FC. Kabau sirah julukan sudah banyak yang tahu, karena logo atau lambanng klub tertera di kostum pemain. Tapi angka 110 belum ada. Pada saat satu abad pun pada tahun 2010 (1910-2010) juga belum ada terjadi pemakaian kostum bola dengan jensey istimewa HUT PT Semen Padang.
Tak ada yang melarang, selagi itu memberikan kado untuk perusahaan berupa ada angka 110 di kostum pemain. Tujuan itu sederhana agar kelak orang yang menonton juga ikut serta merasakan kebahagiaan orang atau suporter cinta tim sekaligus cinta perusahaan.
Bila perlu, jika ide itu terwujud, maka setiap kostum sudah dipakai, kemudian hari bisa dijadikan bahan untuk bagian museum. Karena ada nilai sejarah yang terdapat di kostum bola tersebut. Persoalan teknis tentu jika ada yang dijadikan koleksi pribadi.
Citra perusahaan secara langsung juga ikut naik. Tingkat produksi Semen Padang tahun 2030 ditargetkan 15 juta ton (antaranews.com) semen. Artinya secara tak langsung kontribusi olahraga dalam hal kostum juga memberikan andil besar.
Bagaimana dengan olahraga lain, hanya waktu yang bisa menjawabnya. Proses kini ada dalam rangkaian kata –kata seorang yang pernah ada dalam perjalanan hidup perusahaan yang punya ikatan bathin hadirnya PS Galatama Semen Padang kala itu 1980 tepatnya 30 November yaitu Azwar Anas. Mantan Direktur Utama PT Semen Padang serta Gubernur Sumbar ini orang yang ikut andil membangun tim kabau sirah. Bagi yang tahu dengan sosok beliau, maka jasanya terhadap pabrik ini cukup besar.
Beliau berpesan ‘’Semen itu sama dengan beras. Kita akan tidak bisa bangun irigasi, jembatan tanpa semen,’’ ketika merayakan HUT PT Semen Padang waktu usia ke 101 tahun 2011. (www.semenpadang.co.id)
Apa maknanya, usia 110 sama artinya satu abad 10 tahun. Kini PT Semen Padang berlari kencang mewujudkan mimpi sesuai visi perusahaan ‘’menjadi perusahaan persemenan yang andal, unggul dan berwawasan lingkungan di Indonesia bagian barat dan Asia Tenggara.