
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Padang, Rudy Rinaldy
Padang, sumbarsatu– Investasi terus berdatangan ke Kota Padang. Di antara sekian banyak investor yang masuk, sebagian besar menyasar bidang perhotelan. Hal ini tak terlepas dari tingkat kunjungan wisatawan ke Kota Padang yang cukup tinggi sebagai salah satu daerah tujuan wisata.
Sementara penginapan yang tersedia masih belum mencukupi. Hingga saat ini, Kota Padang masih kekurangan sekitar 800 kamar hotel. Apalagi ketika ibukota Provinsi Sumbar ini menggelar sejumlah iven besar yang mendatangkan banyak orang.
Di antara investor yang membidik sektor perhotelan itu adalah PT Kodel yang sangat antusias untuk memanfaatkan aset Pemko. Rencananya, PT Kodel akan membangun hotel di lokasi gedung Gedung Bagindo Aziz Chan dengan luas lahan 7.000 m2.
“Di lokasi itu, PT Kodel akan mendirikan hotel bintang 4 atau bintang 5 dengan 300 kamar. Rencananya, Jumat, 20 September mendatang akan dibahas tindaklanjut kerja sama Pemko dengan Accor Indonesia di Jakarta,” kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Padang, Rudy Rinaldy, Kamis (12/9/2019)..
Rudy juga mengurai rencana pembangunan hotel bintang 3 di Jalan Ahmad Dahlan yang investornya merupakan urang awak. Hotel syariah dengan nama Mojolelo Boutik Hotel ini, terdiri dari 9 lantai dan memiliki 120 kamar. Investasinya mencapai Rp70 miliar.
Saat ini investornya tengah menunggu keluarnya izin lingkungan dan kajian lalu lintas. Setelah itu mereka akan mengurus Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Jika tak ada kendala, ground breaking Hotel Mojolelo Boutik akan dilakukan bulan ini.
“Kita tak mengizinkan investor melakukan pembangunan jika IMB belum keluar. Jadi IMB hotel Mojolelo hanya menunggu waktu,” katanya.
Santika Hotel juga akan berdiri di Jalan A Yani, di samping Bank BNI. Dengan nilai investasi mencapai Rp230 miliar, Santika Hotel akan berdiri megah dengan 10 lantai dan memiliki 180 kamar. Pihak investor sudah mengantongi seluruh izin yang dibutuhkan dan bersiap untuk memulai pembangunan.
“Santika Hotel juga akan segera melakukan ground breaking karena seluruh perizinannya sudah selesai,” terang Rudy.
Di Jalan Chatib Sulaiman, juga akan berdiri satu hotel lagi, tepatnya di seberang jalan Masjid Raya Sumbar. Hotel bintang 4 itu terdiri dari 160 kamar. Saat ini investor tengah membuat perencanaan pembangunan. Sedangkan perizinannya sudah selesai diurus.
Hotel yang akan dibangun tahun ini, lanjutnya, ditargetkan beroperasi jelang helat Penas Tani pada Juni 2020 yang bakal dihadiri sedikitnya 50.000 peserta dari seluruh provinsi. Kehadiran hotel-hotel baru ini tentu akan memenuhi kebutuhan penginapan wisatawan di Padang yang masih kurang sekitar 800 kamar lagi.
Rudy juga menyebut, bisnis hotel sangat menjanjikan. Dari data yang dimilikinya, periode Juli 2019, okupansi Hotel Mercure mencapai 82 persen, Hotel Amaris 87 persen dan Hotel Imelda 70 persen. SSC/DEVI