Apalah Arti Sebuah Nama

=

Senin, 21/05/2018 22:41 WIB
-

-

OLEH Firdaus. M, S.Si  (Imam Masjid Agung Nurul Falah, Padang Baru Lubuk Basung)

Apalah arti semuah nama. Itu sebuah ungkapan William Shakespeare, seorang pujangga asal Inggris yang hidup pada abad ke-16.

Shakespeare menganggap, bahwa nama seseorang tidaklah penting, tetapi banyak orang di belahan Bumi tidak setuju dengan ungkapan tersebut. Mereka masih memegang keyakinan, bahwa nama adalah doa, harapan, atau simbol. Maka banyak kita temui orang tua memberi nama yang bagus untuk anaknya.

Pada beberapa kali memenuhi undangan, saya sering memberikan kado berupa buku nama-nama yang indah untuk anak. Buku tersebut telah banyak dijual di beberapa toko buku ternama.

Meskipun demikian, ternyata dapat kita temui akhir-akhir ini orang-orang yang mempunyai nama-nama yang cukup aneh.

Indonesia memang gudangnya nama-nama unik Mulai dari "Saiton, Nabi, Andi Go To School, Y, Slamet Hari Natal, Halimah Rus Tsunami, Es Bon Bon, Zulman, Saqar, Nara, bahkan Tuhan pun ada.

Kemarin ada juga yang ditangkap polisi karena namanya adalah polisi, menjelang Ramadan biasanya muncul nama seperti THR dan segala keunikan nama yang diberikan orang tua mereka.

Bahkan ada sebuah kepercayaan dalam memberikan nama oleh salah satu suku di tempat saya, bahwa ketika anak baru lahir, maka apa yang terlihat atau terlintas di pikiran orang tuanya saat itu juga, langsung diambil sebagai namanya. Maka tak heran jika ada nama mereka "Shogun", "Kalalawar", "Bahagia", " Senyum," dan lain sebagainya.

Pernah suatu ketika saya mengisi acara pesantren Ramadhan untuk salah satu SMA, ketika saya melihat daftar absen peserta, saya temui beberapa nama yang saat ini tengah "nge-hits", seperti "Bram, Jessica, Agnes, Williams, Ruben." Sepintas nama-nama mereka sangat keren dan begitu kontemporer.

Kemudian saya bertanya kepada beberapa dari mereka
S : Nama kalian keren ya, itu siapa yang kasih?
M : "Iya pak, itu nama kekinian yang diberikan orang tua kami" jawab mereka serentak
S : Terfikir ngak, kalau nanti kalian sudah tua, seperti kakek nenek, terus cucu ditanyakan oleh temannya,
"Eh, nama nenek/kakek kamu siapa ya?"
Dan kalian jawab seperti nama-nama tersebut bagaimana perasaannya?
M : Hm, kok agak geli ya kami mendengar nya Pak? Jawab mereka saling memandang

Itu hanyalah sedikit penggalan kisah yang pernah saya alami.

Nah, bagaimana ketika sang anak sudah besar, tentunya sebagian besar mereka ingin protes setelah menyadari keanehan namanya. Pada saat itu protes pun sudah, percuma karena semua surat menyurat telah dituliskan oleh pencatatnya.

Saking pentingnya nama bagi anak, bahkan Nabi Yahya adalah nabi yang namanya langsung Allah yang memberikan.

(Allah berfirman), “Wahai Zakaria! Kami memberi kabar gembira kepadamu dengan seorang anak laki-laki namanya Yahya, yang Kami belum pernah memberikan nama seperti itu sebelumnya.”(Maryam : 7)

Nabi Zakaria yang sudah sepuh, ubanan, dan istrinya mandul, ternyata dengan izin Allah SWT diberikan keturunan terbaik sesuai permintaan do'anya

Seorang nabi yang dekat dengan Allah, sorganya telah dijamin, tidak mau "blunder" dalam memberi nama untuk putranya.

Bagaimana dengan kita yang bukan nabi, belum tentu dekat dengan Allah, terkadang masih serampangan memberi nama untuk anak.

Pemberian nama yang terkesan serampangan dan asal jadi itu, menunjukkan bahwa rendahnya ilmu pemahaman kita tentang arti penting sebuah nama.

"Sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, sungguh mereka menamakan para malaikat dengan nama perempuan.

Dan mereka tidak mempunyai ilmu tentang itu.  Mereka tidak lain hanyalah mengikuti dugaan, dan sesungguhnya dugaan itu tidak berfaedah sedikit pun terhadap kebenaran" (An Najmi :27-28)

Semoga Allah menuntun kita dalam memberikan nama terbaik untuk anak dan keturunan kita. ***



BACA JUGA