
Hotel Sakura Syariah di Lubuak Basuang
Lubuk Basung, sumbarsatu.com- Kini, Ibu Kabupaten Agam, Lubuk Basung, telah memiliki hotel berbintang tiga. Hotel tersebut diberi nama “Sakura Syariah,” dan telah diresmikan pemakaiannya Kamis (9/11/2017) malam oleh Bupati Agam H. Indra Catri Dt. Malako Nan Putiah.
Hotel berlantai 5 milik H. Isman tersebut memiliki 70 kamar. Keberadaannya diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar, dan mendukung kemajuan Lubuk Basung, sebagai ibu kabupaten.
Acara peresmian hotel berlabel syariah itu, dimeriahkan dengan tausiah, yang disampaikan Ustadz Abdul Somad, Lc, MA.
Dt. Malako Nan Putiah mengaku bangga terhadap H. Isman, yang telah membangun sebuah hotel yang sangat megah di pusat pemerintahan di daerah itu. Dengan berdirinya hotel berbintang tiga tersebut, bertambah pula lah jumlah hotel berbintang di Kabupaten Agam.
Menurut bupati, Hotel Sakura Syariah merupakan satu-satunya hotel berbintang di Lubuk Basung, dan satu-satunya hotel yang mengusung nama syariah di Luhak Agam.
Dengan demikian, tidak ada lagi pengunjung hotel yang memakai pakaian yang tidak senonoh khususnya di Lubuk Basung, Kabupaten Agam pada umumnya, yang nantinya bisa mengundang kemaksiatan.
Untuk itu, Indra Catri berharap agar pengelolaan hotel dilakukan dengan baik, mengacu pada kriteria Gerakan Nagari Madani yang telah di canangkan pada 30 September 2017.
Lebih jauh bupati mengungkapkan, peresmian Hotel Sakura Syari'ah itu memiliki arti penting, dan mempunyai nilai strategis bagi Kabupaten Agam, khususnya di Lubuk Basung. Dengan mengusung nama Syari'ah, maka konsep wisata halal akan semakin terasa di saat wisatawan berkunjung ke Agam.
Ia mengharapkan, semoga manajemen hotel selalu meningkatkan pelayanan bagi tamu yang menginap. Namun, juga harus menjaga visi daerah “Agam Mandiri Berprestasi yang Madani.”
Sedangkan H. Isman mengungkapkan, hotel tersebut sengaja dibangun, sebagai mewujudkan impian, dan harapan keluarganya dalam upaya mendorong kemajuan Kota Lubuk Basung.
"Dengan demikian, impian selama ini yang diidam-idamkan agar Lubuk Basung berkembang secara inovatif bisa terwujud," ujarnya berharap.
Ia mengungkapkan, hotel tersebut dibangun sejak empat tahun belakangan, dengan 70 kamar, dan lima lantai. Masyarakat bisa berkunjung, dan menginap, yang penting tidak melanggar aturan yang berlaku di Kabupaten Agam. (MSM)