Senin, 14/08/2017 20:55 WIB

Ketum "Bang Japar" Ingin DKI Dibangun dengan Dialog, Bukan Makian

Ketua Umum (Ketum) Bang Japar yang juga anggota DPD RI Fahira Idris

Ketua Umum (Ketum) Bang Japar yang juga anggota DPD RI Fahira Idris

Jakarta, sumbarsatu.com - Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar) salah satu relawan Anies-Sandi pada Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu bertransformasi menjadi organisasi kemasyarakatan (ormas).

Sukses mengawal pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta 2017 yang lalu, Bang Japar melanjutkannya dengan menginisiasi Kampung Anti Narkoba dan meluncurkan ambulance gratis untuk warga kampung yang ada di Jakarta.

Ketua Umum (Ketum) Bang Japar yang juga anggota DPD RI Fahira Idris menyatakan, nilai-nilai yang diusung Bang Japar senada dengan nilai-nilai yang dibawa pasangan Anies-Sandi pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Bang Japar menginginkan DKI Jakarta dibangun melalui dialog, partisipatif, dan kolaboratif dengan warganya, bukan dengan traktor atau makian," kata Fahira, saat Apel Akbar Pelantikan Ormas dan LBH Bang Japar yang dihadiri 2.500 kader di Kawasan Kalibata, Jakarta Selatan Minggu 13 Agustus 2017.

Sebuah kepimimpinan lanjut Senator asal DKI Jakarta ini, harus hadir untuk membela kaum dhuafa, warga Jakarta yang selama ini terpinggirkan dan tersingkir serta sebuah kepemimpinan yang menghadirkan kedamaian dan keadilan.

"Peluncuran ambulance gratis dan mencegah masuknya narkoba dengan mendirikan kampung anti narkoba adalah salah satu program Bang Japar untuk mendukung Anies-Sandi merealisasikan janjinya memajukan dan membahagiakan warga Jakarta," tegas Fahira.

Kompleksitas masalah Jakarta ujar dia, hanya bisa diselesaikan jika Pemerintah DKI Jakarta memberi ruang kepada warganya untuk berpartisipasi dan berkolaborasi. Untuk itu, Bang Japar kata Fahira, akan berperan sebagai penyangga dan katalis masyarakat di bidang hukum, keamanan, dan pelestarian budaya lokal dalam rangka meminimalisasi penyakit masyarakat di wilayah DKI Jakarta.

"Salah satu aksi nyatanya adalah membantu aparat untuk mengamankan Jakarta dari penyakit masyarakat mulai dari narkoba, miras, judi, prostitusi, tawuran hingga kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta bentuk tindak kriminal lainnya," jelas dia.

Mencegah masuknya narkoba ke kampung-kampung, tegas Fahira, akan menjadi salah satu prioritas Bang Japar. Menurutnya, sudah menjadi rahasia umum di Jakarta masih terdapat kantong-kantong peredaran narkoba di mana dalam satu lingkungan terdapat bandar, pengedar, dan pemakai menjalankan bisnis narkoba.

“Selama narkoba masih marak, warga Jakarta tidak akan pernah bahagia. Mereka ini seperti perusahaan. Ada ‘direkturnya’, ada ‘komisarisnya’, ada ‘investor’, ada ‘agen’, sampai ke pengedar. Mata rantai ini harus kita putus dan masyarakat harus diberi ruang dan dilindungi untuk berperan memberantas narkoba. Bang Japar siap ambil peran itu. Karena, semasif apa pun aparat menangkapi bandar narkoba, peredaran narkoba akan tetap ada, jika masyarakat tidak ikut bergerak. Selain itu, kita juga akan fokus mengadvokasi perempuan dan anak yang menjadi korban kekerasan," pungkas Wakil Ketua Komite III DPD ini.

Selain melantik pengurus ormas dan LBH Bang Japar, pada apel akbar ini, Fahira juga memberikan penghargaan kepada tokoh masyarakat dan memberikan akte pendirian kepada berbagai perguruan silat yang ada di Jakarta. Bang Japar juga resmi membuka pendaftaran anggota baru bagi warga Jakarta yang aktif di perguruan silat, punya latar belakang hukum, dan para pegiat UMKM. (BAL)

BACA JUGA