
Gempa Rao Pasaman Minggu (10/7/2016)
Kamang Hilir, sumbarsatu.com--Gempa darat berkekuatan 5,5 SR yang terjadi pada Minggu (10/7/2016) pukul 16.31 WIB yang terpusat di Pasaman membawa korban jiwa.
Dasril (44), warga Koto Panjang, Kenagarian Kamang Hilir, Kecamatan Kamang Magek, Agam tertimpa longsoran meterial batu saat beraktivitas menyabit rumput ternak di Jorong Bansa, Nagari Kamang Mudiak, Kamang Magek. Ia meninggal dunia Senin (11/7/2016) sekitar pukul 04.30 WIB setelah mendapat perawatan di RSU Achmad Muchtar Bukittinggi.
Menurut keluarga Korban, Suhendra Sutan Palimo, saat gempa terjadi, Dasril sedang mencari rumput untuk pakan ternak di kampung istrinya, Jorong Bansa. Sebuah batu seukuran karung beras meluncur dari bebukitan dan menimpa tubuh korban.
"Korban masih sadar saat kejadian dan berteriak minta tolong sehingga cepat diketahui masyarakat yang sedang melintas tempat," kata Suhendra kepada sumbarsatu.com, Senin (11/7) usai penguburan.
Masyarakat segera membawa korban ke RS Achmad Muchtar Bukittinggi untuk mendapatkan perawatan. "Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih, korban berpulang ke rahmatullah Senin 11 Juli 2016 sekira pukul 04.30 setelah bertahan selama 12 jam," tambah Suhendra.
Dasril dimakamkan di pandam pekuburan kaum di Jorong Koto Panjang sebelum Zuhur. Tampak hadir melayat Wali Nagari Kamang Hilir, Mastur Sutan Majolelo.
Sementara itu, Kepala BPBD Agam Bambang Warsito, mengatakan, awalnya tak ada laporan korban hingga pukul 20.00 WIB, Minggu (10/7/2017).
"Tapi, pada pukul 22.00 WIB, kami dapat laporan ada yang tertimpa reruntuhan batu di Jorong Bansa Nagari Kamang Madiak Kecamatan Kamang Magek," ujar Bambang. (MSM)