Bupati Agam Canangkan Muaro Putuih sebagai Kampung KB

Rabu, 27/04/2016 17:55 WIB
Bupati Agam (tengah) memukul tambua pencanangan Kampung KB

Bupati Agam (tengah) memukul tambua pencanangan Kampung KB

Agam, sumbarsatu.com—Kampung Keluarga Berencana (KB) sangat dibutuhkan eksistensinya bagi masyarakat untuk meningkatkan pelaksanaan KB. Sebab, keberhasilan program KB sangat membantu meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia, dan kesejahteraan keluarga pra-sejahtera untuk menuju yang lebih baik.

Demikian antara lain disampaikan Bupati Agam H. Indra Catri Dt. Malako Nan Putiah, dalam sambutannya ketika mencanangkan Jorong Muaro Putuih, Nagari Tiku Limo Jorong, Kecamatan Tanjung Mutiara, sebagai Kampung KB, Rabu (27/4/2016).

"Kampung KB akan membangun masyarakat yang sejahtera dari tingkat keluarga. Kita harus memperkuat dan merevitalisasi program KB dan keluarga sejahtera. Jangan hanya berhenti pada pencanangan, tapi harus ada aksi dan gerakan lanjutan," ujarnya.

Menurutnya, hal terpenting dari pencanangan Kampung KB adalah gerakan dari program-program KB, yang mampu bersinergi dengan program pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan program terkait lainnya. Antara lain, dengan sosialisasi edukasi dan komunikasi yang dilakukan tentang Program KB kepada masyarakat serta pelayanan yang diberikan.

"Untuk itu saya pesankan kepada para kader penyuluh dan bidan untuk lebih inovatif dan kreatif dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat, apa maksud dan tujuan dari program KB dan bagaimana penyelenggaraannya," ujarnya pula.

Apalagi beberapa tahun ke depan, Indonesia akan mengalami bonus demografi, yakni kondisi jumlah usia produktif lebih tinggi dibanding yang tidak produktif. Kondisi tersebut akan menjadi bencana jika kualitas hidup manusia Indonesia rendah. Namun sebaliknya, bonus demografi akan menjadi anugerah jika kualitas hidup manusia Indonesia tinggi.

"Alhamdulillah kita sudah membangun grand design pembangunan berwawasan kependudukan untuk beberapa tahun ke depan," ujarnya menjelaskan.

Pada kesempatan itu, bupati juga berharap dengan dijadikannya Jorong Muaro Putuih, Tiku Limo Jorong sebagai kampung KB, nantinya akan lahir kampung KB lainnya di tiap-tiap nagari.

Ditunjuknya Jorong Muaro Putuih, Nagari Tiku Limo Jorong sebagai kampung KB, setelah memenuhi syarat dan kelayakan standarisasi dari BKKBN Pusat.

Kabid Pengendalian Kependudukan BKKBN Perwakilan Provinsi Sumbar, Khalidah mengatakan, kampung KB merupakan salah satu program revolusi mental berbasis keluarga, untuk membangun karakter bangsa Indonesia. Dengan adanya Kampung KB, diharapkan manfaat program KB dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, terutama di wilayah kategori miskin, padat penduduk, kawasan terpencil yang tersebar di seluruh Indonesia.

Pelaksanaan program KB sekarang lebih difokuskan pada masyarakat tidak mampu dan tidak punya akses terhadap fasilitas kesehatan.

"Kegiatan pencanangan Kampung KB ini merupakan tindak lanjut dari program nasional, yang telah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 14 Januari 2016 yang lalu di Cirebon," ujarnya.

Menurutnya, partisipasi semua pemangku kepentingan dan masyarakat mutlak diperlukan dalam pembentukan Kampung KB. (MSM)



BACA JUGA