Santri MTI Jaho Terima Ijazah, Ketua KMTI Tanah Datar: “Ini Darul Ilmi dan Darul Hayah”

Sabtu, 21/06/2025 17:18 WIB

Tanah Datar, sumbarsatu.com— Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Syekh Muhammad Jamil Jaho kembali menyelenggarakan prosesi pemberian ijazah bagi santri Kelas XXI angkatan ke-91, Sabtu (21/6/2025), di halaman utama MTI Jaho, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar.

Dengan mengusung tema “Hari Penyambutan Masa Depan Berakhlakul Karimah, Melanjutkan Perjuangan Belajar serta Membangkitkan Tradisi Syiar”, kegiatan ini berlangsung khidmat dan sarat nilai spiritualitas.

Acara dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh adat, tokoh masyarakat, Ketua MUI setempat, para wali santri, serta para alumni.

Salah satu tamu istimewa yang hadir adalah Ketua Umum Kesatuan Mahasiswa Tarbiyah Islamiyah (KMTI) Kabupaten Tanah Datar, Imam Toelis, yang dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga dan penghargaan atas dedikasi MTI Jaho dalam mencetak generasi berilmu dan berakhlak.

“Saya bangga dilahirkan dari rahim PERTI. MTI Jaho tidak hanya menjadi darul ‘ilmi (rumah ilmu), tetapi juga darul hayah (rumah kehidupan). Di sinilah nilai-nilai keislaman, perjuangan, dan keberkahan dibentuk dan diwariskan,” ujar Imam Toelis.

Imam Toelis juga mengucapkan selamat kepada para santri yang menerima ijazah dan mengingatkan agar ilmu yang diperoleh dapat diamalkan untuk kemaslahatan umat.

“Semoga ilmu yang ananda terima menjadi shadaqah jariyah bagi para guru dan ustaz/ustazah. Lanjutkan perjuangan dakwah para pendiri MTI Jaho,” pesannya penuh haru.

Tercatat enam orang santri menerima ijazah secara simbolis dalam acara tersebut. Meskipun jumlahnya tak banyak, setiap lulusan mencerminkan keberhasilan proses pendidikan yang menjunjung tinggi nilai-nilai Tarbiyah Islamiyah—satu tradisi pendidikan Islam khas Sumatera Barat yang telah berdiri sejak awal abad ke-20.

Dalam sambutannya, Wali Nagari Jaho juga menyatakan dukungan penuh terhadap pengembangan MTI Jaho. Ia mengungkapkan bahwa pemerintah nagari telah menjalin kerja sama strategis dengan Universitas Bung Hatta melalui nota kesepahaman (MoU) untuk menjadikan Jaho sebagai kawasan wisata religius.

“Kami berharap, dengan kolaborasi ini, MTI Jaho tidak hanya menjadi pusat pendidikan, tetapi juga bagian penting dari pengembangan peradaban dan pariwisata berbasis syiar Islam,” tuturnya.

Sebagai informasi, MTI Jaho didirikan oleh Syekh Muhammad Jamil Jaho, salah satu tokoh sentral dari empat pendiri PERTI (Persatuan Tarbiyah Islamiyah)—organisasi Islam yang berakar kuat dalam pendidikan dan dakwah.

Sejak berdiri lebih dari seabad lalu, MTI Jaho telah mencetak ribuan kader yang aktif dalam berbagai bidang: keagamaan, sosial, politik, dan pendidikan.

Acara ditutup dengan pelantikan pengurus alumni MTI Jaho, yang berlangsung dalam suasana hangat dan penuh rasa kekeluargaan. Momen ini memperkuat jaringan silaturahmi antara alumni dan lembaga, serta memperkuat peran MTI Jaho sebagai pilar pendidikan Islam di Minangkabau. ssc/rel



BACA JUGA