Dishutbun Agam Sisip Pohon Pelindung

Kamis, 31/03/2016 06:52 WIB

Agam, sumbarsatu.com-Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Agam, Ir. Yulnasri, MM, bertekad akan selalu melakukan penyisipan pohon pelindung yang mati, di daerah itu,s seperti disampaikannya Rabu (30/3/2016), di ruang kerjanya.

Tekad itu bukan sekedar omong besar, tetapi memang dilaksanakan dengan kerja nyata. Setelah selesai menyisip pohon pelindung di jalur hijau jalan dua jalur, dari Pasar lama Lubuk Basung-Balai Salasa Kampuang Pinang, Kecamatan Lubuk Basung, sejak kemarin insan Hutbun Agam menyisip pohon pelindung, dari jalan raya Ampek Koto-Malalak. Diperkirakan tanaman yang mati di sepanjang kiri-kanan jalan tersebut mencapai 350 batang.

Penyebab matinya pohon pelindung tersebut disebabkan banyak hal. Di antaranya, mati karena diganggu ternak, dan ada pula yang diganggu tangan iseng, serta diduga sengaja dibunuh oknum yang tidak senang dengan pohon pelindung jalan.

“Kita tidak akan mempermasalahkan penyebab Kematian pohon, yang penting, bila mati kita sisip. Walau demikian kami berharap agar segenap warga yang bermukim di sekitar pohon pelindung, sama-sama menjaga agar pohon itu tumbuh subur, dan tidak diganggu hewan ternak,” ujarnya berharap.

Pohon pelindung banyak manfaatnya bagi warga, dan pemakai jalan. di samping sebagai penyejuk, juga untuk menyehatkan lingkungan. Setiap pohon akan mengeluarkan oksigen untuk kebutuhan makhluk hidup, termasuk manusia.

“Dikatakan menyehatkan, karena pohon pelindung, dengan daunnya yang hijau dan rimbun, mampu menyaring gas buang (emisi) beracun yang dikeluarkan kendaraan bermotor,” ujarnya lagi.

Untuk pohon pelindung di pinggiran jalan raya, dan di jalur hijau pada jalan jalur dua di Lubuk Basung, sengaja dipilih jenis mahoni. Karena mahoni memiliki akar dan batang yang kuat, daun yang rimbun. Akarnya diharapkan sebagai penyangga pinggir jalan, agar tidak tergerus erosi. (MSM)

 



BACA JUGA