Masyarakat Padang Pariaman Wujudkan Mimpi, Kini Punya Masjid Raya yang Megah

Senin, 19/10/2015 21:43 WIB
 Bupati Ali Mukhni meletakan batu pertama Pembangunan Masjid Raya Padang Pariaman

Bupati Ali Mukhni meletakan batu pertama Pembangunan Masjid Raya Padang Pariaman

Parit Malintang, sumbarsatu.com—Peletakan batu pertama pembangunan Masjid Raya Padang Pariaman berlangsung khidmat dan disambut antusias oleh seluruh aparatur dan segenap elemen masyarakat. 

Pada kesempatan itu Bupati Ali Mukhni meminta dukungan seluruh elemen masyarakat baik ranah dan rantau untuk percepatan pembangunan masjid tersebut.

Hal tersebut disampaikan Bupati Ali Mukhni di hadapan ratusan undangan dan masyarakat di Aula Kantor Bupati, Parit Malintang, Senin (19/10/2015).

"Alhamdulillah, peletakan batu pertama Masjid Raya Padang Pariaman merupakan awal dari pembangunan prestisius dan menjadi kebanggaan seluruh masyarakat. Semoga diridhoi Allah Subhannahu Wa Ta'ala dan didukung oleh masyarakat ranah dan rantau," kata Bupati Ali Mukhni.

Dia menjelaskan, pembangunan masjid raya merupakan sebuah mimpi yang menjadi kenyataan sejak awal perpindahan Kantor Bupati ke Parit Malintang pada tanggal 25 Oktober 2012 silam.

Kemudian juga banyak ulama, ninik mamak, bundo kanduang, perantau maupun aparatur yang merindukan keberadaan sebuah masjid yang megah, multifungsi dan prestisius.

“Ada masukan dari sejumlah ulama dan masyarakat bahwa kita punya kantor yang megah tapi belum punya masjid. Sejak itu kita komunikasikan bersama DPRD, Alhamdulillah terealisasi pada tahun ini,” ujarnya lagi.

Dikatakannya, pembangunan masjid raya ini diperkirakan akan menelan biaya lebih kurang Rp100 milyar mulai dari struktur hingga fasilitas pendukung. Masjid ini akan semakin megah dengan disain minimalis modern dan juga pembangunan menara.

Maket Masjid Raya Padang Pariaman

Untuk percepatan pembangunan masjid raya tersebut, Bupati Ali Mukhni juga minta dukungan dari duta besar negara sahabat. Pembangunan masjid juga melibatkan Anggota Legislatif dari Pusat dan Daerah, perantau, BUMN, dan donatur lainnya. Semula pembangunan masjid akan dianggarkan sebesar Rp20 milyar, namun dikarenakan anggaran defisit maka untuk sementara dianggarkan Rp5 milyar.

Ketua DPRD Faisal Arifin mengapresiasi Bupati Ali Mukhni yang telah mengimplementasikan pokok-pokok pikirannya dalam penambahan fasilitas umum di Komplek Kantor Bupati, Parit Malintang, yaitu Pembangunan Masjid Raya Padang Pariaman.

Ia menilai pembangunan masjid raya merupakan marwah dan prestise suatu daerah.

“Pemerintah Daerah bersama DPRD telah memulai pembangunan Masjid Raya yang megah, Kita yakin seluruh komponen masyarakat mendukung, terutama kalangan DPRD, Sesepuh, Perantau dan masyarakat laninnya” kata Politisi Partai Golkar tersebut.

Sementara Kabag Humas Hendra Aswara menjelaskan, Masjid Raya Padang Pariaman tersebut terdiri dari dua lantai dengan luas lahan dua hektar. Adapun luas bangunan masjid mencapai 5.200 meter yang terdiri dari dua lantai didukung dengan parkir yang luas dan taman. Di lantai satu akan dibangun Kantor BAZNAS, MUI, Majelis Taqlim, perpustakaan, restoran, pusat perbelanjaan dan lantai dua sebagai tempat shalat.  Masjid ini nantinya akan menampung sebanyak 2.500 jamaah.

"Masjid raya ini multifungsi yaitu sebagai pusat pengembangan ajaran islam, olahraga dan pariwisata berwawasan lingkungan. Intinya masyarakat bisa beraktifitas 1x24 jam di areal masjid raya ini” kata Alumni STPDN Angkatan XI itu. (ZAK)



BACA JUGA