
Adnan Buyung Nasution
Jakarta, sumbarsatu.com—Innnalillahi Wainnailaihi Rojiun, bangsa Indonesia berduka. Satu lagi warga terbaiknya dipanggil Ilahi. Adnan Buyung Nasution meninggal dunia Rabu (23/9/2015) pukul 10.14 WIB di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta. Pengacara senior ini, sejak Jumat pekan lalu menjalani perawatan di rumah sakit tersebut.
“Iya, Bang Adnan Buyung Nasution telah wafat wafat tepat pukul 10.14 di ruang ICCU Rumah Sakit Pondok Indah,” kata Deddy Prihambudi, mantan Direktur LBHSurabaya dalam pesannya, Rabu (23/9/2015).
Kabar Buyung meninggal dunia ini juga sudah ramai disampaikan media sosial. Di berbagai forum juga menyampaikan duka untuk pria berusia 81 tahun yang akrab disapa Bang Buyung ini.
Prof. Dr. (lur) H. Adnan Buyung Nasution, SH dilahirkan di Jakarta 20 Juli 1934 adalah salah seorang pengacara senior di Indonesia. Selain itu ia juga merupakan aktivis sejak masa mudanya sampai sekarang.
Salah satu organisasi yang didirikannya adalah Lembaga Bantuan Hukum (LBH).Pada tahun 2007-2009 Adnan Buyung Nasution dilantik sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden Bagian Hukum. Buyung menjabat sebagai Ketua Umum YLBHI (1981-1983), Ketua DPP Peradin (1977), Direktur/Ketua Dewan Pengurus LBH (1970-1986), Advokat/Konsultan Hukum Adnan Buyung & Associates (1969-sekarang), Anggota DPRS/MPRS (1966-1968), Ketua KASI (Kesatuan Aksi Sarjana Indonesia) (1966), Jaksa/Kepala Humas Kejaksaan Agung (1957-1968).
Adnan Buyung Nasution menamatkan SMA Negeri 1 Jakarta, terus mengenyam pendidikan tinggi di fakultas berbeda, yaitu Teknik Sipil, Institut Teknologi Bandung, dan Fakultas Gabung Hukum, Ekonomi, dan Sosial Politik, Universitas Gadjah Mada, Fakultas Hukum dan Ilmu Pengetahuan, Universitas Indonesia, dan memperdalam Studi Hukum Internasional, Universitas Melbourne, Australia dan Universitas Utrecht, Belanda. (SSC)