
Camat Malalak (3 darsi kiri), berfoto di latar depan Burai-Burai Langkuik Tamiang.
Malalak, sumbarsatu.com—Anak Nagari Malalak Selatan, Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam, sepakat mengembangkan Objek Wisata Burai Burai Langkuik Tamiang, sebagai Objek Wisata Islami, seperti disampaikan Camat Malalak, Harmezi, Rabu (19/8/2015).
Objek wisata yang terletak sekitar 60 Km dari Padang, dan 5 Km dari Kantor Camat Malalak itu akan dikelola oleh nagari, dalam artian pemerintah nagari bersama segenap elemen masyarakat, dengan ujung rombak para pemuda setempat. Untuk itu, dalam waktu dekat akan dilakukan pembenahan jalan menuju objek wisata dengan goro anak nagari.
Juga akan dibangun fasilitas pendukung, seperti pondok-pondok tempat beristirahat pengunjung, tempat shalat,dan tempat ganti pakaian, yang sifatnya masih sederhana.
Kepada pengunjung diwajibkan membawa sarung bagi yang pria,dan selendang bagi kaum perempuan. Tujuannya, agar kaum pria melaksanakan shalat, setidaknya untuk mengingatkan mereka untuk shalat bila waktu salat masuk.
“Kaum ibu juga dianjurkan membawa mukena. Bila tidak, pihak pengurus objek akan menyediakan mukena dan perangkat shalat lainnya. Pengunjung bisa menyewanya dengan harga yang tidak terlalu memberatkan kantong mereka,” ujarnya.
Pengunjung juga diingatkan untuk tidak melakukan perbuatan yang bertentangan dengan ajaran adat dan agama. Namun belum ditetapkan sanksi bagi pelanggar peringatan tersebut.
“Nantinya, semua aturan yang mesti dipatuhi pengunjung akan diatur dalam peraturan nagari,” ujarnya pula.
Objek tersebut terletak sekitar 2 Km dari jalan raya Simaka (Sicincin-Malalak-Balingka). Jalannya masih jalan setapak. Untuk mencapainya dibutuhkan jalan kaki sekitar 30 menit. Namun medan jalan tidak begitu menanjak, sehingga banyak pengunjung ke sana setiap hari.
“Setiap hari biasa, jumlah pengunjung berkisar antara 150 sampai 200 orang. Sedangkan pada hari Minggu dan libur kunjungan wisatawan lokal dan domestik mencapai 300 orang,” ujar Harmezi lagi. (SSC)
Laporan Miazuddin Sutan Marajo