Eka Sofiadita, Mahasiswi FIP UNP Menemui Ajalnya di Rel Kereta Api

Minggu, 14/06/2015 19:56 WIB
Eka Sofiadita

Eka Sofiadita

Padang, sumbarsatu.com—Eka Sofiadita, gadis 20 tahun, menemui ajalnya di rel kereta api. Malang nian nasibnya. Mahasiswi Jurusan Administrasi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang digilas kereta api merek Si Binuang di Jalan Prof Hamka, Air Tawar, Padang, Minggu (14/6/2015) sekitar pukul 14.40 WIB. Kereta api wisata ini berangkat dari stasiun Simpang Haru menuju Kota Pariaman.

Persis di Simpang Jalan Polonia Air Tawar, tubuhnya diseret lokomotif bersama delapan gerbong baja itu sejauh 50 meter. Tubuhnya pun berkeping. Darah segar membajiri rel yang dibangun masa kolonial itu. Menurut saksi mata di lokasi sekitar kejadian, warga sempat melempari dengan batu seadanya agar kereta api menghentikan lajunya karena tubuh gadis itu tersangkut di ujung lokomotif itu.

Pekikan warga sekitar membelah siang. Kereta api pun berhenti.

“Anak itu sempat bernapas dua kali. Setelah itu tak bernyawa lagi. Tubuhnya terbelah dua,” kata Lukman (45), seorang tukang ojek yang mangkal di sekitar lokasi kejadian.  

Lukman mengisahkan, awalnya dia melihat seorang gadis berjilbab turun dari travel Bukittinggi. Waktu itu, gadis itu memakai handset.

“Kami sudah berteriak-teriak. Tapi gadis itu tak mendengar. Mungkin karena dengar lagu dari HPnya. Saat itulah, kereta api menghantam tubuhnya,” terang Lukman.    

Tempat kendaraan yang ditumpagi Eka berhenti, hanya dua meter dari rel kereta api itu. Hingga berita ini diturunkan, jasad Eka masih berada di Rumah Sakit Umum M Djamil Padang. Pihak UNP sesang menelusuri keluarga korban. (SSC)



BACA JUGA