
Ikon Kota Payakumbuh Monumen Ratapan Ibu
Payakumbuh sumbarsatu.com—Setelah sukses menggelar Sayembara Penulisan Filosofi Kota Payakumbuh dengan total hadiah Rp25 juta pada September lalu, kini Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kota Payakumbuh sejak Oktober hingga November ini, menggelar Sayembara Desain Tugu Ikon Kota Payakumbuh dengan total hadiah Rp60 juta. Dalam sayembara ini, sebanyak 20 peserta ambil bagian.
“Sebenarnya, ada 25 peserta, tapi ada yang karyanya terlambat dikirim kepada kami. Sehingga hanya 20 karya yang bisa diseleksi dewan juri,” kata Kadisparpora Payakumbuh Drs Syahnadel Khairi di Balaikota Bukiksibaluik, Kamis (13/11/2014) di Payakumbuh.
Syahnadel Khairi menyebutkan, dari 20 karya tersebut, dewan juri yang terdiri atas Drs Syafwandi MSN dan San Ahdi SSn MDs (dosen UNP), serta Murdifin ST (DTRK Payakumbuh) dan Indra Zahur SE Dt Rajo Simarajo (LKAAM), sudah menetapkan 8 nominator pemenang.
Delapan nominator pemenang yang ditetapkan itu adalah Rahmat Oktafiano, mahasiswa D3 Teknik Sipil, Politeknik Negeri Padang asal Parikrantang, Payakumbuh Barat. Kemudian, Trilogy Pemuda yakni Monica Prima Aldelya, Febri Ferdian dan Rahmat Kurniawan Putra dari Jati, Padang.
Selanjutnya, Syawalani Affandi dari Kelompok Gut Pekker, Komplek BTN Rawang Padang. Berikutnya, Benny Hidayat, dosen teknik Sipil Unand yang tinggal di Lubukkilangan, Padang. Seterusnya, Vondri Kurniawan dari Kelompok Kumbuah Nan Tajalin, Padangsikabu, Latina, Payakumbuh.
Kemudian, Erick Pirnando, mahasiswa UPI Padang asal Jambi. Lalu, Kelompok Locah Tech yang terdiri dari Rumaiza Cahaya Khairani, Ahmad Gushendri dan Rifal Aditya dari Koto Baru Payobasuang, Payakumbuh Timur. Serta, Afriandi dari Kelompok Ampek Rangkiang, Padang.
“Dari 8 nominator tersebut, dewan juri sudah menetapkan 4 pemenang, yakni, Rahmat Oktafiano, Kelompok Trilogy Pemuda, Erick Pirnando, dan Kelompok Locah Tech, masing-masing sebagai pemenang I, II, III, dan harapan,” kata Syahnadel Khairi.
Terhadap para pemenang, selain mendapatkan hadiah berupa uang tunai total Rp60 juta juga menerima piagam penghargaan. Khusus pemenang pertama, Rahmat Oktafiano, diundang Wali Kota Riza Falepi ke rumah dinasnya, Senin (17/10) pekan depan.
“Wali Kota mengundang pemenang pertama, untuk mempresentasikan karyanya di hadapan niniak-mamak dan pemuka masyarakat. Tentu saja dengan harapan, agar ada masukan dari semua pihak,sebelum hasil sayembara ini dibawa ke DPRD, untuk diajukan pembangunan tugu kota,” kata Syahnadel Khairi.
Syahnadel menambahkan, Sayembara Penulisan Falsafah maupun Desain Tugu Ikon Kota Payakumbuh, digelar Disparpora dengan melibatkan Tim Kurator yang terdiri dari Drs Hanefi MPd, Ediwar SSN MHum PHd, Drs Hajizar MSn, Asril SKar MHum, Haris Satria SPd MSn, Rezki Ikhwan SDs, Hamzah SSn MSn dan Drs Jufri MSn.
Selain Tim Kurator, juga ada tim ahli lomba yang terdiri dari H Maharnis Zul, H Indra Zahur Dt Simarajo, MJ Dt Majo Indo Nan Mamangun, Buya Mismardi dan M Fajar Rillah Vesky. Sedangkan Dewan Juri Lomba Falsafah Kota adalah Profesor Dr Gusti Asnan dan Zulfkifli SKar MHum dan MJ Dt Marajo Indo Nan Mamangun.
Di sisi lain, sejarawan Profesor Gusti Asnan dan pakar desain Sumbar San Ahdi, mengapresiasi penyelenggaraan Sayembara Falsafah maupun Desain Tugu Ikon Kota Payakumbuh yang digelar Disparpora setempat. Menurut mereka, dari 19 kabupaten/kota di Sumbar, baru Kota Payakumbuh yang pertama kali menggelar sayembara seperti ini. (SSC/NA