Pasar Terminal Antokan Menjelma Jadi Pasar Kebutuhan Harian

Kamis, 05/11/2015 05:46 WIB
 Seorang pedagang ayam potong sibuk melayani pembeli di Pasar Terminal Antokan.

Seorang pedagang ayam potong sibuk melayani pembeli di Pasar Terminal Antokan.

Lubuk Basung,sumbarsatu.com—Warga Lubuk Basung, Kabupaten Agam, kini memiliki pasar yang buka setiap hari untuk berbelanja kebutuhan warga. Pasar dimaksud adalah Pasar Terminal Antokan.

Dulu di lokasi itu berdiri Pasar Serikat Lubuk Basung-Garagahan. Setelah  pasar tersebut dipindahkan ke Padang Baru (dulu bernama Padang Pusaro) Lubuk Basung, dibekas pasar itu dibangun terminal, yang diberi nama Terminal Antokan.

Namun terminal itu tidak berfungsi optimal, malah di sana muncul pasar,yang diramaikan setiap Rabu dan Sabtu. Terminal Antokan pun lebih berfungsi sebagai pasar,ketimbang terminal bis dan oplet.

Kini, pasar tersebut berkembang menjadi pasar harian,walau yang ramai pada hari Rabu dan Sabtu. Di sana lebih dominan dijual sayur, ikan,dan kebutuhan dapur. Para penjual sayur malah lebih suka berjualan di Pasar Terminal Antokan,ketimbang di Pasar Padang Baru Lubuk Basung. Alasannya, omset mereka lebih besar.

“Lebih banyak omset kami di Pasar Terminal Antokan daripada di Pasar Padang Baru,” ujar pedagang sayur, Ani (39), ketika ditemui Rabu (4/11).

Pembeli pun lebih senang berbelanja di Pasar Terminal Antokan, karena penataan pedagang lebih rapi. Di sisi lain, pelataran pasar juga lebih bagus, karena sudah diaspal hot mix.

“Pasar Terminal Antokan relatif  bersih, dan tidak becek,” ujar salah seorang pengunjung, Rina (27).

Keberadaan pertokoan di bagian depan dan di dalam pasar, sangat mendukung keberadaan pasar. pengunjung pasar, di samping bisa membeli kebutuhan harian, juga bisa membeli kebutuhan keluarga lainnya, seperti pakaian jadi dan dasar pakaian, serta kebutuhan sekolah putra-putri mereka.

Mengingat terminal tersebut sudah berkembang menjadi “pasar rakyat,” yang menyediakan kebutuhan warga setiap hari, banyak warga Lubuk Basung dan sekitarnya berharap agar terminal itu dikukuhkan sebagai pasar rakyat. kalau Pemkab Agam memerlukan terminal bis dan oplet, sebaiknya dicarikan lokasi lain.

“Kami butuh pasar ini, sebagai tempat mengais rezeki. Sebaiknya Pemkab Agam mengukuhkannya sebagai pasar rakyat,” ujar beberapa pedagang.

Pasar tersebut bukan saja diramaikan warga Lubuk Basung dan sekitarnya, tetapi juga oleh warga Kecamatan tetangga, dan warga Kecamatan IV Koto Aur Malintang, Kabupaten Padang Pariaman, serta pedagang jeruk manis dari Pasaman Barat. (MSM)



BACA JUGA