
Bupati Agam Indra Catri bersama Pandeka Silek Singo Barantai Sianok
Agam, sumbarsatu.com—Tim Pandeka Silek Tuo Singo Barantai dari Jorong Sianok, Nagari Sianok VI Suku, Agam, Sumatera Barat, berhasil meraih menorehkan sebagai tim terbaik dalam Festival Silat Tradisi se-ASEAN yang digelar di Malaka, Malaysia, pada 13-20 April 2015.
“Selamat kepada semua pendeka yang telah mengharumkan nama Sianok dan Agam di mata masyarakat ASEAN. Mencapai prestasi dan masuk sebagai yang terbaik, itu jelas sangat membanggakan kita semua. Apa lagi ini di tingkat negara ASEAN,” kata Bupati Agam Indra Catri saat menyambut kedatangan rombongan pandeka Silek Singo Barantai di Lapangan Balai Jorong Sianok, Nagari Sianok VI Suku, Selasa (21/4/2015).
Rombongan Pandeka Silek Singo Barantai yang dipimpin tuo silek Asril Anas Dt Bungsu tiba di Sianok setelah mengikuti selama sepekan Festival Silat Tradisi se-ASEAN yang digelar di Malaka, Malaysia, pada Selasa 21 April 2015. Di festival ini, berhasil meraih prestasi sebagai tim yang terbaik.
“Alhamdullilah, tim Silek Singo Barantai berhasil masuk dalam tim terbaik dalam festival itu dan ini sangat membanggakan kita,” kata Asril Anas Dt Bungsu.
Kepada anak silek, Indra Cartri berharap agar tidak berperilaku sombong karena meraih prestasi. Ia meminta agar semua anak silek pandai baca Alquran dan tak boleh lelah belajar
“Jadikan orangtua kita bangga dengan kegiatan belajar silek ini. Semua anak-anak harus rendah hati. Tak boleh sombong. Kepada Bapak Asril Anas Dt Bungsu sebagai tuo silek dan Wilman Singkuan Dt Parpatiah sebagai Ketua Perguruan Silek Singo Barantai, saya ucapkan selamat dan terima kasih karena telah mengharumkan nama Agam,” kata Bupati sembari menyerahkan bantuan dana dan seekor kambing untuk diternakkan.
Hadir dalam penyambutan tim silek ini Camat IV Koto Rahmi Artati dan Wali Nagari Sianok Nasweril, Kepala Jorong Sianok Dian Eka Putra, niniak mamak, orangtua dari anak-anak silek, dan masyarakat.
Sasaran Silek Tuo Singo Barantai Jorong Sianok ini didirikan berangkat dari keprihatinan ketidaktersediaan galanggang atau sasaran bagi anak-anak nagari, terutama di Nagari Sianok VI Suku. Sasaran atau galanggang merupakan ruang publik bagi anak nagari untuk belajar silek, adat Minangkabau, randai, juga mengajarkan untuk beradu pendapat. Selama ini, Nagari Sianok VI Suku tak memiliki itu.
Maka, atas inisiatif KAN Sianok VI Suku, wali nagari, kepala jorong, tokoh masyarakat, aktivis pemuda, dan masyarakat Jorong Sianok, didirikan sasaran aliran silek tuo tradisi Minang dengan nama Singo Barantai.
Sebagai tuo sileknya adalah Asril Anas Dt Bungsu yang juga Ketua KAN Sianok VI Suku dan Wilman Singkuan Dt Parpatiah sebagai Ketua Perguruan Silek Tuo Singo Barantai. Kini anggotanya sudah mencapai 47 orang yang semuanya adalah anak kamanakan Nagari Sianok VI Suku. (SSC)