Bupati Agam Indra Catri saat meninjau tanaman organik andalan kelompok tani, jeruk madu
Agam pernah terkenal dengan jeruk kamang. Kala itu, jeruk kamang merajai pasaran jeruk di Sumbar dan Riau.
Kini, kejayaan itu akan diupayakan kembali melalui pengembangan jeruk unggul. Pengembangan jeruk unggul, jenis Jeruk Madu itu merupakan keinginan Bupati Agam, H. Indra Catri Dt. Malako Nan Putiah.
Bukan hanya tanaman jeruk, durian, manggis, mangga, dan banyak lagi jenis buah-buahan akan dikembangkan di daerah itu,secara berahap.
Menjadikan Kabupaten aGam sebagia produsen buah berkualitas di Sumbar, menjadi buah mimpi Bupati Agam H. Indra Catri Dt. Malako Nan Putiah.
Untuk mewujudkan dambaannya itu, sejak tahun 2012, begitu dicanangkannya Program Agam Menyemai, ia begitu gencar mengampanyekan, agar segenap warga Agam menanam aneka tanaman buah-buahan.
Menurut beberapa sumber di Pemkab Agam, lebih dari 4.000 batang bibit durian montong telah disebarkan kepada warga, tahun 2016. Tahun 2017, akan disediakan 15.000 batang bibit durian unggul dimaksud.
“Ke depan, durian yang dijual di super market yang ada di Sumbar, bukan lagi produk luar daerah, tetapi produk Agam,” ujar sumber tersebut.
Sedangkan Kepala Dinas Pertanian Agam, melalui Sekretaris Dinas, Ir. Arief Restu, MS, mengatakan, pihaknya telah berupaya memasyarakatkan beberapa tanaman buah-buahan. Di antaranya, jeruk manis unggul, manggis, pepaya super,dan lainnya.
“Manggis memang sangat diminati masyarakat Agam saat ini. Tahun 2016, sekitar 6.000 batang bibit manggis sudah disalurkan kepada warga Kecamatan Palembayan dan Ampek Nagari secara gratis. Bibit tanaman tersbeut baru untuk tanaman pekarangan,” ujarnya.
Tahun 2017, pihaknya juga akan menyediakan sekitar 15.000 batang bibit manggis. Semua itu akan disebarkan secara gratis kepada warga yang membutuhkan.
Ia mengatakan, saat ini juga tersedia bibit cabai merah. Bagi mereka yang membutuhkan, silakan menghubungi Dinas Pertanian Agam. Bibit cabai juga dibagikan secara gratis.
“Kami memahami obsesi Pak Bupati. Untuk mewujudkannya, kami menyediakan bibit tanaman, dan melakukan sosialisasi di tengah masyarakat,” ujar Arief. ***
BACA: Berbasis Kearifan Lokal, Agam Menyemai Buah Renungan Indra Catri