Wali Kota Payakumbuh, Riza Falepi, saat berdialog dengan Ombudsman Provinsi Sumatera Barat soal pelayanan publik
Payakumbuh, sumbarsatu.com--Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi semakin memperdekat jarak antar satu individu dengan individu lain dalam berkomunikasi di dunia maya. Sebaliknya, tanpa disadari, juga semakin memperlebar jurang antara satu individu dengan individu lain.
Selain itu, teknologi komunikasi dan informasi, khususnya dalam penggunaan media sosial, membuat semua orang menjadi produsen berita. Mejadi komunikator terhadap sebuah peristiwa. Tanpa disadari, kadakala dari komunikator atau produsen berita tersebut bisa mejadi provokator dan menjadi produsen berita fake dan hoax (berita bohong dan palsu).
Personil TI Diskominfo Kota Payakumbuh mengecek gangguan internet yang dikadukan kecamatan melalui alat yang dipunyai di Balaikota Payakumbuh yang baru, pada eks Lapangan Poliko
Di sinilah satu peran penting Dinas Kominfo Kota Payakumbuh sebagai “Sang Pencerah” untuk meluruskan berita bohong dan palsu tadi. Memang tidak mudah. Namun dengan dukungan sumber daya manusia dan peralatan yang ada saat ini, Dinas Kominfo Payakumbuh mencoba maksimal mengambil peran tersebut.
“Dengan dua bidang, e-Goverment dan Humas, Dinas Kominfo (Diskominfo) Payakumbuh mencoba untuk melaksanakan tugas dan fungsinya tersebut. Alhamdulillah, berkat kerjasama dan kerja bersama-sama antara dua bidang dan dibantu Sekretariat tersebut, sampai saat ini, Diskominfo telah mampu mengembannya,” ungkap Elvi Jaya, Kepala Diskominfo Payakumbuh, saat diwawancarai, Senin (23/4/2018) di ruang kerjanya.
Katanya, hal menarik dan menjadi tantangan ke depan Diskominfo adalah bagaimana mejadi “Pencerah” di tengah-tengah maraknya dan berseliwerannya informasi dari berbagai penjuru, dan bila tidak dikelola dengan baik akan memberi dampak tidak baik dalam kehidupan berbagsa dan bernegara.
Elvi Jaya, Kepala Diskominfo Payakumbuh
Dalam pelaksaan tugas pokok dan fungsinya, Diskominfo Payakumbuh, saat ini didukung 30 (tiga puluh) personil ASN (Aparatur Sipil Negara), ditambah THL (Tenaga Harian Lepas) sebanyak 18 (delapan belas) personil. Dengan struktur Kepala Dinas, eselon II/b, 1 (satu) orang. Sekretaris, eselon III/a, 1 (satu) orang. Di bawah Sekretaris terdapat 2 (dua) Kasubag yang mengurusi Umum dan Kepegawaian serta Perencanaan dan Keuangan.
Terdapat 2 (dua) Bidang, yakni Bidang e-Goverment dan Bidang Humas (eselon III/b). Di bawah Bidang terdapat Seksi (eselon IV/a), masing-masing Bidang, 3(tiga) Seksi.
Pemasangan Tower jaringan internet
Guna mendukung program Wali Kota Payakumbuh, Riza Fahlepi, dalam menjadikan Kota Payakumbuh menjadi smart city serta mall pelayanan, selain sebagai “Pencerah” tadi, beberapa ASN di lingkungan Pemko Payakumbuh yang memiliki keahlian di bidang TI (Tekhnologi Informasi) yang tersebar di beberapa Perangkat Daerah (PD) ditarik ke Diskominfo.
“Setelah diberikan assesment, para ASN ini diberikan tugas untuk mengawal berbagai aplikasi pelayanan dan mendukung tugas-tugas kehumasan yang juga memutuhkan dukungan TI dalam melaksanakan tugas dan fungsinya,” urai Elvi Jaya menambahkan.
Berkaitan dengan smart city dan dalam mendukung mal pelayanan (direncanakan lantai 1) ini, Diskominfo Kota Payakumbuh menempati sisi selatan, lantai III, Balaikota Payakumbuh yang baru, di eks Lapangan Poliko Payakumbuh. (IMA)