Hari Ibu Bukan Sekadar Perayaan, Kesehatan Ibu Perlu Dijaga Sejak Dini

Senin, 22/12/2025 16:04 WIB
pri

pri

Jakarta, sumbarsatu.com--Di balik keluarga yang hangat dan kuat, hampir selalu ada sosok ibu yang sehat—bukan hanya secara fisik, tetapi juga mental dan emosional.

Dalam momentum peringatan Hari Ibu, para ahli kembali mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan perempuan sejak dini sebagai investasi jangka panjang bagi ketahanan keluarga.

Psikolog Primaya Hospital Kelapa Gading, Fransiska Xaveria Aryani, M.Psi, mengatakan kondisi kesehatan ibu memiliki dampak besar terhadap stabilitas psikologis keluarga.

Menurutnya, ibu kerap menempatkan kebutuhan keluarga di atas dirinya sendiri, sehingga kelelahan fisik dan tekanan emosional sering tidak tertangani.

“Jika kondisi ini dibiarkan, kesehatan mental ibu dapat terganggu dan berdampak langsung pada dinamika keluarga secara keseluruhan,” ujar Fransiska, Senin (22/12/2025).

Data Kementerian Kesehatan RI menunjukkan penyakit tidak menular seperti kanker payudara, kanker serviks, diabetes, dan gangguan metabolik masih menjadi penyebab utama penurunan kualitas hidup perempuan Indonesia. Ironisnya, sebagian besar kasus baru terdeteksi saat sudah memasuki stadium lanjut, sehingga penanganan menjadi lebih kompleks dan berisiko.

Karena itu, Fransiska menekankan pentingnya skrining kesehatan rutin, termasuk pemeriksaan kesehatan mental, agar ibu tetap mampu menjalankan perannya secara optimal tanpa mengorbankan kesejahteraan diri sendiri.

Pada fase kehamilan, kesehatan ibu bahkan berpengaruh langsung terhadap tumbuh kembang janin. Dukungan emosional keluarga, asupan gizi seimbang, serta pemantauan medis secara berkala menjadi fondasi utama kehamilan yang sehat.

Dokter spesialis obstetri dan ginekologi Primaya Hospital Bekasi Timur, dr. Risma Maharani, Sp.OG, M.Kes, menegaskan pentingnya pemeriksaan fetomaternal sebagai bagian dari perawatan kehamilan.

“Pemeriksaan kehamilan bukan hanya USG rutin. Pemeriksaan fetomaternal diperlukan untuk mendeteksi risiko sejak dini, baik pada ibu maupun janin, sehingga potensi komplikasi bisa dicegah lebih awal,” jelasnya.

Waspadai Penyakit Kritis pada Perempuan

Selain kehamilan, kesehatan reproduksi perempuan juga memerlukan perhatian serius. Kanker masih menjadi penyebab kematian tertinggi ketiga di Indonesia.

Berdasarkan data Global Cancer Observatory (Globocan), kanker payudara dan kanker serviks menempati posisi teratas sebagai kanker paling banyak menyerang perempuan.

WHO mencatat kanker serviks sebagai kanker terbanyak kedua pada perempuan, padahal penyakit ini sejatinya dapat dicegah melalui vaksinasi HPV dan skrining rutin.

“Deteksi dini dan vaksinasi adalah dua kunci utama menurunkan risiko kanker serviks. Namun, masih banyak perempuan datang berobat ketika kondisi sudah berat,” kata dr. Risma.

Tips Agar Ibu Tetap Sehat dan Berenergi

Di tengah kesibukan mengurus keluarga, kesehatan ibu kerap terabaikan. Padahal, tubuh dan pikiran yang sehat menjadi kunci agar ibu tetap aktif, bahagia, dan hadir sepenuhnya bagi keluarga.

Beberapa langkah sederhana yang dapat dilakukan antara lain:

  • Melakukan pemeriksaan kesehatan rutin, bahkan sebelum keluhan muncul

  • Mengonsumsi makanan bergizi dan mencukupi kebutuhan cairan

  • Tetap aktif dengan olahraga ringan 15–20 menit setiap hari

  • Tidur cukup dan berkualitas

  • Menjaga kesehatan mental dengan mengelola stres dan meluangkan waktu untuk diri sendiri

  • Menjaga kebersihan diri dan lingkungan

Dalam rangka Hari Ibu, Primaya Hospital menghadirkan paket pemeriksaan kesehatan khusus yang mencakup skrining kesehatan dasar, kesehatan reproduksi, pemeriksaan ibu hamil, hingga perlindungan vaksin.

Merayakan Hari Ibu bukan sekadar memberi bunga atau ucapan terima kasih, tetapi juga memastikan ibu memiliki akses terhadap layanan kesehatan yang tepat. Karena ketika ibu sehat—secara fisik, mental, dan emosional—keluarga pun memiliki fondasi yang kuat untuk tumbuh bersama. ssc/rel



BACA JUGA