Muhammadiyah Serahkan Fasilitas Budaya untuk Seniman Jalanan

Kamis, 18/12/2025 10:36 WIB

 

Jakarta, sumbarsatu.com — Lembaga Seni Budaya (LSB) Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyelenggarakan kegiatan Serah Terima Sarana dan Prasarana Kebudayaan Ekspresi Seniman Jalanan dari Kementerian Kebudayaan RI, Rabu (17/12/2025), di Gedung PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta.

Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen Muhammadiyah dalam mendukung dan memberdayakan seniman jalanan sebagai bagian dari ekosistem kebudayaan nasional.

Sejumlah komunitas seniman menerima berbagai sarana penunjang aktivitas kebudayaan dalam kegiatan tersebut. Komunitas penerima antara lain Derik, Dimensi, Matahari Street Punk, serta Matahari Semesta Bunda yang merupakan kelompok seniman disabilitas. Bantuan ini diharapkan dapat memperkuat ruang ekspresi dan produktivitas para seniman jalanan.

Ketua PP Muhammadiyah Syafiq Mughni dalam sambutannya menegaskan bahwa Muhammadiyah merupakan “tenda besar” bagi semua kalangan, termasuk seniman jalanan.

Ia mengapresiasi peran LSB PP Muhammadiyah karena keberadaan persyarikatan dapat dirasakan langsung oleh kelompok seniman yang selama ini kerap terpinggirkan dan kurang mendapat perhatian.

“Jadikan Muhammadiyah sebagai tenda besar, sebagai wadah untuk berkreasi dan melahirkan inovasi. Itu merupakan ciri masyarakat yang memiliki kemauan untuk terus maju,” ujar Syafiq.

Syafiq juga menepis anggapan yang selama ini berkembang bahwa Muhammadiyah bersikap anti terhadap kesenian dan kebudayaan. Menurutnya, pandangan tersebut tidak benar.

Justru, melalui LSB PP Muhammadiyah, persyarikatan memiliki peran strategis untuk menampilkan wajah kebudayaan Muhammadiyah yang sesungguhnya.

“Kami berharap LSB semakin berperan dalam membangun citra kebudayaan Muhammadiyah. Ada anggapan bahwa Muhammadiyah anti kebudayaan, itu tidak tepat. Dalam Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah (PHIWM), kesenian mendapatkan ruang yang sangat luas,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa kesenian merupakan bagian inheren dari kehidupan masyarakat Muslim. Bahkan, seni menjadi fondasi bagi lahirnya peradaban dan kebudayaan baru di berbagai belahan dunia. Karena itu, Muhammadiyah terus berupaya memberi perhatian serius terhadap gerakan kebudayaan.

Sementara itu, Wakil Ketua LSB PP Muhammadiyah Edi Sukardi menekankan pentingnya pengembangan potensi seniman, terutama mereka yang berada di posisi terpinggirkan.

Menurutnya, dukungan terhadap seniman tidak hanya mendorong kreativitas, tetapi juga memperkuat nilai-nilai moral dan kebangsaan yang diekspresikan melalui karya seni.

“Seniman bisa hidup dari kreativitas. Mengutip Mukti Ali, dengan seni hidup menjadi indah. Melalui seni, kita bisa berekspresi sekaligus menyampaikan pesan-pesan moral dan kebangsaan kepada masyarakat luas, bahkan dunia,” ujar Edi. ssc/mn



BACA JUGA