Alfitr
Padang, sumbarsatu.com — Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Andalas (Unand), Alfitri, resmi menamatkan studi doktoralnya (S3) di Sekolah Pascasarjana (SPs) Unand.
Ia mempertahankan disertasi berjudul “Kolaborasi Multi Pihak dalam Pengelolaan Sampah Plastik Berkelanjutan: Studi di Kota Padang” dalam ujian terbuka yang digelar Rabu (17/12/2025).
Dengan promotor utama Prof. Dr. Afrizal, MA, Alfitri mengkaji praktik kolaborasi yang berlangsung pada dua bank sampah di Kota Padang serta faktor-faktor yang mendorong terjadinya kolaborasi tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua bank sampah yang diteliti telah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, mulai dari Pemerintah Kota Padang, pengepul, politisi atau anggota DPRD, dosen perguruan tinggi, lembaga swadaya masyarakat (LSM), hingga perusahaan.
Menurut Alfitri, kolaborasi tersebut tidak terjadi secara kebetulan. Terdapat faktor insentif yang diterima masing-masing pihak sehingga mendorong keterlibatan mereka dalam pengelolaan sampah plastik.
"Kolaborasi yang terbangun dinilai telah memberikan kontribusi nyata terhadap upaya pengurangan sampah plastik di Kota Padang," kata Alfitri usai sidang.
Dengan menggunakan teori strukturasi Anthony Giddens, Alfitri juga menemukan model tipologi kolaborasi yang berkembang, yakni kolaborasi longgar, cenderung erat, dan erat. Tipologi ini menggambarkan variasi tingkat kedekatan serta intensitas hubungan antaraktor dalam pengelolaan sampah plastik.
Namun demikian, Alfitri menegaskan bahwa agar praktik kolaborasi tersebut dapat berjalan lebih sinergis dan berkelanjutan, diperlukan peningkatan faktor enabling serta penguatan kesadaran diskursif para pihak dalam kerangka menjaga kelestarian lingkungan.
Di akhir pemaparannya, Alfitri menyampaikan sejumlah rekomendasi praktis. Ia menekankan pentingnya peningkatan dukungan dan kepedulian dari Pemerintah Kota Padang, perusahaan, serta politisi atau anggota DPRD terhadap pengembangan bank sampah.
Dukungan tersebut diharapkan dapat memperkuat kolaborasi multipihak sehingga dampaknya terhadap pengurangan sampah plastik di Kota Padang semakin signifikan.
Koordinator Program Doktor Studi Pembangunan SPs Unand, Prof. Dr. Rudi Febriamansyah, M.Sc., menyatakan bahwa kajian Alfitri relevan dengan isu lingkungan global dan nasional saat ini.
Sampah plastik, jika tidak dikurangi dan ditanggulangi secara serius, sistematis, dan kolaboratif, berpotensi membahayakan kelestarian lingkungan serta kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya.
Alfitri sendiri mengaku bersyukur dapat menamatkan studi doktoralnya di Program Doktor Studi Pembangunan Unand yang terakreditasi unggul. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu penyelesaian studinya.ssc/*