Jum'at, 28/11/2025 13:31 WIB

Longsor di Sinuruik Pasbar Timpa Dua Rumah, Enam Warga Masih Hilang

 

 

Talu, sumbarsatu.com — Bencana longsor melanda Jorong Harapan Tinggam, Nagari Sinuruik, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Jumat (28/11/2025) sekitar pukul 05.00 WIB. Peristiwa tersebut diduga menimbun dua unit rumah warga.

Wali Nagari Sinuruik, Frianton, menyebutkan jumlah korban sementara sebanyak tujuh orang. Dari jumlah itu, satu orang dilaporkan selamat, sementara enam lainnya masih dalam pencarian.

“Enam orang masih dalam proses pencarian oleh petugas bersama masyarakat,” ujar Frianton melalui pesan di grup WhatsApp, Jumat pagi.

Menyikapi kondisi darurat, Pemerintah Nagari Sinuruik meminta bantuan kepada warga Bateh Samuik untuk mengevakuasi sekitar 1.001 warga ke lokasi aman. Hal ini dilakukan karena akses jalan menuju lokasi bencana terputus akibat longsor.

Evakuasi dilakukan secara cepat mengingat adanya ancaman longsor susulan serta potensi banjir bandang, menyusul hujan yang hingga kini masih turun.

Pantauan di lapangan menunjukkan material longsor menutup aliran Sungai Batang Tinggam sepanjang kurang lebih 3.000 meter. Kondisi ini meningkatkan risiko bagi masyarakat di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS), terutama di kawasan Tinggam Kajai dan Rimbo Canduang.

“Jika hujan kembali turun, air yang tertahan bersama material longsor dapat memicu luapan mendadak dan membahayakan permukiman warga,” kata Frianton.

Pemerintah Nagari menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban sekaligus mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.

“Atas nama Pemerintah Nagari Sinuruik, kami menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban. Kami juga mengimbau masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sepanjang Sungai Batang Tinggam, khususnya di Tinggam Kajai dan Rimbo Canduang, agar sementara tidak mendekati aliran sungai sampai dinyatakan aman oleh petugas,” ujarnya.

Ia mengingatkan situasi di lapangan masih labil dan sangat berpotensi terjadi bencana susulan.

Pemerintah Nagari Sinuruik saat ini telah membentuk Posko Bencana Nagari dan melaporkan perkembangan kejadian ke Posko Tanggap Darurat Bencana (TDB) Kabupaten Pasaman Barat. Seluruh perangkat nagari, relawan PMI, unsur kecamatan, dan aparat terkait telah dikerahkan guna persiapan pencarian korban, penanganan pengungsi, serta pemantauan lanjutan.

Namun hingga berita ini diturunkan, proses pencarian korban belum dapat dilakukan secara maksimal karena hujan masih mengguyur dan kondisi tanah terus bergerak.

Sementara itu, para pengungsi di Bateh Samuik telah mendapatkan layanan darurat dan bantuan dari masyarakat setempat yang membuka tempat penampungan serta memberikan dukungan logistik.

“Musibah ini menjadi ujian berat bagi masyarakat Sinuruik. Namun semangat kebersamaan dan kepedulian warga menjadi kekuatan utama dalam menghadapi situasi ini,” tambah Frianton.

Selain di Nagari Sinuruik, sejumlah warga dari nagari lain juga dilaporkan mengungsi akibat ancaman longsor dan banjir bandang, yakni di Kampung Tinggam Kajai, Jorong Lubuak Sariak Nagari Kajai, Nagari Simpang Timbo Abu Kajai, dan Nagari Talu.

Saat ini, kebutuhan mendesak para pengungsi meliputi sembako, air minum, tenda, selimut, serta perlengkapan memasak.ssc/nir

BACA JUGA