Rabu, 26/11/2025 08:20 WIB

Pemda Pasaman Barat Salurkan Sembako Untuk Pengungsi Rantau Panjang

 
 
Sasak Ranah Pasisie, sumbarsatu.com —Akibat curah hujan tinggi, Pemda Pasaman Barat ungsikan puluhan  warga Rantau Panjang  ke Pustu Taluak Pagang, Nagari Rantau Panjang, Kecamatan Sasak Ranah Pasisie, Kabupaten Pasaman Barat Sumbat sejak Senin (24/11/2025) sore. 
 
Rombongan Pemerintah Daerah yang dipimpin Wakil Bupati M. Ihpan, bersama Sekda Doddy San Ismail, pimpinan OPD terkait, Ketua TP-PKK Sifrowati Yulianto, camat, dan wali nagari kembali mendatangi para pengungsi Selasa (25/11) mendatangi pengungsi.
 
Di lokasi pengungsian, pemerintah daerah juga menyalurkan bantuan pangan bagi warga terdampak banjir, untuk sementara waktu tidak dapat kembali ke rumah masing-masing hingga kondisi dinyatakan aman.
 
Wakil Bupati M. Ihpan mengimbau warga Rantau Panjang yang masih bertahan di rumah untuk segera mengungsi ke lokasi yang telah ditentukan, mengingat kondisi cuaca yang masih tidak stabil dan curah hujan diperkirakan tinggi dalam beberapa hari ke depan.
 
Menurutnya, dinamika atmosfer terkini menunjukkan penguatan signifikan Monsun Asia yang memicu dominasi angin baratan di wilayah Indonesia, termasuk Sumatera Barat. 
 
Aliran massa udara lembap dari Samudra Hindia yang bertemu dengan topografi Bukit Barisan memicu pengangkatan udara (orographic lifting) yang intens, sehingga meningkatkan potensi pembentukan awan hujan.
 
Ia mengingatkan masyarakat agar mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi, terutama di titik-titik rawan bencana, serta memperbarui informasi cuaca sebelum beraktivitas. 
 
Masyarakat diminta mencari lokasi aman apabila hujan lebat terjadi dengan durasi panjang dan mengikuti arahan petugas kebencanaan di lapangan.
 
“Dengan melihat kondisi tersebut, perlu ditingkatkan kesiagaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi di kabupaten/kota di Sumatera Barat, termasuk Pasaman Barat,” ujarnya.
 
Wakil Bupati M. Ihpan menegaskan bahwa demi keselamatan bersama, warga Rantau Panjang disarankan mengungsi untuk sementara waktu karena curah hujan masih tinggi dan air Batang Saman belum surut.
 
“Himbauan ini merupakan langkah kewaspadaan bagi kita semua, sebelum banjir kembali merendam permukiman warga,” tegasnya. ssc/nir

BACA JUGA