Ketua DPD GM Pro Tanah Datar Oondri Gustian, S.Th.I, didampingi Sekretaris, Asrul Wahid, M.Pd, dan Wakil Bendahara, Yesi Oktafia, S.Pd, ketika bersilaturahmi dengan Irjen Kamenag RI Khairunas, Senin (28/10/2025), di Kemenag RI, Jakarta.
Jakarta, sumbarsatu.com—Dewan Pimpinan Daerah Guru Merdeka Profesional (GM PRO) Kabupaten Tanah Datar melakukan audiensi dan konsolidasi ke Kementerian Agama (Kemenag) RI dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Senin (27/10/2025).
Langkah ini merupakan bagian dari komitmen organisasi untuk memperjuangkan kesejahteraan serta pengakuan profesionalitas guru madrasah swasta di seluruh Indonesia, khususnya di Sumatera Barat.
Ketua DPD GM PRO Tanah Datar, Oondri Gustian, S.Th.I, didampingi Sekretaris Asrul Wahid, M.Pd, dan Wakil Bendahara Yesi Oktafia, S.Pd, memimpin langsung delegasi dalam pertemuan yang berlangsung konstruktif tersebut.
Menurut Oondri, pembahasan fokus pada isu strategis seperti status inpassing, kesetaraan profesi antara guru madrasah swasta dan negeri, serta akses terhadap program ASN-PPPK.
“Pihak kementerian menyambut baik masukan yang kami sampaikan dan berkomitmen menindaklanjutinya dalam kebijakan yang lebih inklusif,” ujarnya kepada sumbarsatu.com.
Selain audiensi dengan dua kementerian, delegasi GM PRO juga menyerahkan proposal aspirasi dan tuntutan kepada dua anggota DPR RI, yakni Hj. Lisda Hendrajoni (Komisi VIII) dan Ir. M. Shadiq Pasadigoe, SH, MM (Komisi XIII), yang juga merupakan putra daerah Tanah Datar.
“Kedua legislator tersebut merespons positif dan menyatakan kesediaan untuk memperjuangkan nasib guru madrasah swasta agar memperoleh perhatian setara di parlemen,” tambahnya.
Delegasi GM PRO juga menyempatkan diri bersilaturahmi dengan Inspektur Jenderal Kemenag RI, Khairunas, yang juga berasal dari Tanah Datar.
“Beliau memberikan dukungan moral dan apresiasi tinggi terhadap perjuangan guru madrasah swasta. Ini menjadi energi baru bagi kami,” kata Oondri.
Menurutnya, perjuangan yang dilakukan bukan sekadar menyampaikan tuntutan, tetapi upaya mengangkat harkat dan martabat profesi pendidik di madrasah.
“Kami membawa suara ribuan guru madrasah yang mendambakan keadilan dalam kebijakan pendidikan nasional,” tegasnya.
Oondri menegaskan, audiensi ini menjadi momentum memperkuat sinergi antara guru, pemerintah, dan parlemen untuk mewujudkan sistem pendidikan yang adil, profesional, dan bermartabat.
“Sesuai dengan semangat kami: Guru harus sejahtera!” pungkasnya.
Selain audiensi, DPD GM PRO Tanah Datar juga melakukan konsolidasi dengan PC Persatuan Guru Inpassing Nasional (PGIN) dan akan berpartisipasi aktif dalam aksi nasional PGIN yang digelar di Jakarta, Kamis (30/10/2025). ssc/nc