Senin, 27/10/2025 16:34 WIB

Anton Wira Tanjung, Energi Muda untuk Padang Pariaman Bangkit

Oleh Wiztian Yoetri — Wartawan Senior

DALAM beberapa tahun terakhir, geliat pariwisata di Kabupaten Padang Pariaman seperti kehilangan napas. Objek-objek wisata yang dahulu menjadi kebanggaan masyarakat—seperti Pantai Arta, Pantai Arga, Pantai Tiram, Pemandian Lubuk Bonta, Panorama Gunung Tigo, dan Bukik Salasiah—seolah dibiarkan tanpa arah. Setelah masa kepemimpinan Kolonel Anas Malik dan sedikit pembenahan di era Bupati Ali Mukhni, banyak destinasi kini ibarat “hidup segan mati tak mau”.

Industri pariwisata yang semestinya menjadi motor ekonomi daerah malah terjebak dalam rutinitas seremonial. Promosi ada, tetapi pembenahan fisik dan pengelolaan destinasi nyaris stagnan.

Hal serupa juga terlihat dalam dinamika kepemudaan. Belum ada arah yang jelas untuk membangun generasi muda yang mandiri dan kreatif. Di beberapa titik, bahkan muncul gesekan antarkelompok pemuda yang menunjukkan lemahnya pembinaan berkelanjutan. Padahal, semangat kewirausahaan generasi milenial sangat dibutuhkan untuk menggerakkan ekonomi lokal berbasis inovasi.

Olahraga pun tak jauh berbeda. Aktivitas kompetitif dan ajang pembinaan prestasi mulai meredup. Padang Pariaman pernah memiliki sejarah kejayaan olahraga daerah, namun kini perlu kebangkitan baru agar semangat itu kembali hidup di tengah masyarakat.

Di tengah situasi yang stagnan itulah muncul sosok Anton Wira Tanjung—figur muda yang dikenal energik, komunikatif, dan memiliki visi kuat dalam pemberdayaan pariwisata, pemuda, dan olahraga. Ia lahir dari rahim aktivisme pemuda dan tumbuh menjadi pamong yang piawai menggerakkan potensi masyarakat di mana pun ia bertugas.

Anton Wira Tanjung kini menjabat sebagai Kepala Bagian Protokol Pimpinan Sekretariat Daerah Kabupaten Padang Pariaman. Latar belakanpendidikannya memperkuat kiprahnya: Sarjana Budidaya Perairan dengan konsentrasi Pengelolaan Mangrove, dan Magister Pengelolaan Wilayah Pesisir dengan spesialisasi Sistem Informasi Geografis (SIG) Pesisir.

Sebelum menduduki jabatan saat ini, Anton telah melewati berbagai posisi penting: Kabag Humas, Sekretaris Dinas Perikanan dan Kelautan, Camat Batang Gasan, Plt. Camat VII Koto, hingga Sekcam Sungai Limau dan Sekretaris Bawaslu Padang Pariaman.

Jejaknya menunjukkan konsistensi dalam membangun dari bawah. Di setiap tempat bertugas, Anton dikenal mampu menggerakkan masyarakat—dari penghijauan, pengelolaan kolam ikan, pengembangan wisata kuliner, hingga pelestarian seni bela diri tradisional. Ia juga dipercaya memimpin cabang olahraga sepatu roda, yang kini digemari banyak generasi muda.

Padang Pariaman sejatinya kaya potensi. Hamparan pantai, lanskap pesisir, hingga budaya lokal yang kuat merupakan modal besar untuk membangun destinasi berdaya saing. Namun tanpa koordinasi antarlembaga, potensi itu sulit berkembang. Anton memandang, sektor pariwisata hanya bisa maju jika dikaitkan dengan dua sektor lain yang menjadi kekuatan daerah—perikanan dan pertanian.

Visi ini sejalan dengan arah pembangunan daerah di bawah kepemimpinan Bupati Jonpriadi Katik Ameh (JKA) dan Wakil Bupati Rahmat, yang mencanangkan kawasan “Perisai” (Perikanan, Pertanian, Pariwisata Terintegrasi).

Salah satu contoh nyata yang kini sedang digarap adalah Nagari Ketaping, Kecamatan Batang Anai, yang akan dikembangkan menjadi Kampung Nelayan Merah Putih dengan dukungan anggaran sekitar Rp22 miliar. Program ini bukan hanya memperkuat sektor perikanan rakyat, tetapi juga membuka peluang wisata bahari dan kuliner khas pesisir yang dapat menjadi ikon baru Padang Pariaman.

“Ketaping ke depan bukan sekadar kampung nelayan biasa. Ia bisa menjadi destinasi wisata bahari unggulan yang memadukan kearifan lokal, konservasi, dan daya tarik ekonomi,” ujar Anton dalam satu kesempatan.

Dukungan dari Tokoh Adat dan Masyarakat

Semangat muda Anton Wira Tanjung mendapat apresiasi dari banyak kalangan, termasuk tokoh adat. Rangkayo Rajo Sampono, pucuk adat Nagari Ketaping, menilai Anton sebagai figur pamong muda yang memiliki kemampuan komunikasi lintas generasi, visioner, dan akomodatif terhadap aspirasi masyarakat.

“Untuk mengelola potensi wisata dan membangun semangat pemuda yang mandiri, dibutuhkan sosok yang energik dan mampu menjembatani kepentingan dari bawah ke atas. Sosok itu ada dalam diri Datuk Anton Wira Tanjung. Beliau paling layak memimpin Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Padang Pariaman,” ujar Rajo Sampono.

Kebangkitan pariwisata, kepemudaan, dan olahraga Padang Pariaman membutuhkan figur yang bukan hanya memahami birokrasi, tetapi juga mampu menggerakkan masyarakat dengan hati.

Dalam diri Anton Wira Tanjung, energi muda itu terasa hidup: berpikir strategis, berakar di lapangan, dan siap membawa semangat perubahan.

Bila Padang Pariaman ingin menjemput masa depan dengan pariwisata yang berdaya, pemuda yang tangguh, dan olahraga yang berprestasi—maka diperlukan sosok yang tidak sekadar memimpin, tetapi menginspirasi.*

BACA JUGA