Sharp Tingkatkan Mutu Lulusan SMK Lewat Program Sharp Class

Jum'at, 17/10/2025 05:34 WIB
Peresmian Sharp Class di SMKN 39 Jakarta

Peresmian Sharp Class di SMKN 39 Jakarta

Kolaborasi Sharp dan SMKN 39 Jakarta ciptakan ruang belajar berbasis praktik industri dan teknologi terkini

Jakarta, sumbarsatu.com- Melanjutkan komitmennya dalam mendukung dunia pendidikan vokasi di Indonesia, PT Sharp Electronics Indonesia kembali menghadirkan program Sharp Class di SMKN 39 Jakarta.

Inisiatif ini menjadi bagian dari rangkaian program pengembangan keterampilan generasi muda yang sebelumnya telah sukses diselenggarakan di berbagai sekolah kejuruan di Indonesia.

Program Sharp Class di SMKN 39 Jakarta diikuti oleh 25 siswa terpilih dan akan berlangsung selama tiga bulan, dengan fokus pada penguasaan teori dan praktik di bidang Air Conditioner (AC), Plasmacluster Ion (PCI),  Fridge, WM serta Audio-Visual (AUVI).

Melalui kegiatan ini, Sharp Indonesia berupaya menjembatani kesenjangan antara dunia pendidikan dan industri yang selama ini menjadi tantangan besar bagi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Kepala Sekolah SMKN 39 Jakarta, Rugiyanto, M.Pd, menyampaikan apresiasinya atas kehadiran program Sharp Class sebagai wujud nyata sinergi antara dunia pendidikan dan dunia industri.

“Kami menyambut baik kehadiran Sharp Indonesia melalui program Sharp Class ini. Kolaborasi seperti ini menjadi sangat penting di tengah tantangan dunia pendidikan vokasi yang dituntut untuk melahirkan lulusan siap kerja dan memiliki kompetensi sesuai kebutuhan industri. Dengan adanya Sharp Class, siswa kami mendapat kesempatan belajar langsung dari para praktisi dan mengenal teknologi terkini di dunia kerja sebenarnya,” ujar Rugiyanto, M.Pd seperti dilansir dalam relis yang diterima sumbarsatu, Jumat (1710/2025).

Program ini tidak hanya memberikan pelatihan teknis, tetapi juga menanamkan soft skills seperti kedisiplinan, tanggung jawab, serta kemampuan komunikasi dan pelayanan pelanggan, keterampilan penting yang sering menjadi tantangan utama bagi lulusan SMK untuk bersaing di dunia kerja.

Menurut data Kementerian Ketenagakerjaan, lulusan SMK masih menjadi kelompok penyumbang tertinggi tingkat pengangguran terbuka di Indonesia. Kondisi ini menjadi panggilan bagi dunia industri untuk terlibat aktif menciptakan solusi yang konkret.

Melalui Sharp Class, Sharp Indonesia tidak hanya memberikan pelatihan, tetapi juga membangun ekosistem pembelajaran berbasis praktik industri nyata, agar siswa memahami proses kerja, standar kualitas, serta etika profesional yang berlaku di dunia kerja.

Lise Tiasanty, S.Pd., MM., Customer Satisfaction Head Division, PT Sharp Electronics Indonesia, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang Sharp Indonesia dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan vokasi.

“Kami percaya bahwa pendidikan vokasi memiliki peran strategis dalam mencetak tenaga kerja terampil dan kompeten. Melalui Sharp Class, kami ingin menghadirkan pembelajaran yang aplikatif dan relevan dengan kebutuhan industri saat ini, terutama di bidang AC, PCI, dan AUVI yang terus berkembang. Harapannya, para siswa SMKN 39 Jakarta dapat menjadi talenta siap kerja yang unggul dan berdaya saing tinggi,” ungkap Lise Tiasanty.

Sebagai wujud dukungan nyata terhadap dunia pendidikan, Sharp Indonesia juga memberikan bantuan berupa produk elektronik untuk menunjang kegiatan praktik siswa, serta melakukan renovasi kelas agar lebih nyaman digunakan sebagai ruang belajar. Tak hanya itu, Sharp juga menghadirkan tenaga pengajar profesional dari internal perusahaan untuk memastikan proses pembelajaran berjalan sesuai dengan standar industri.

Pandu Setio, PR & Brand Communications Department Head PT Sharp Electronics Indonesia, menegaskan bahwa kegiatan Sharp Class merupakan bagian dari implementasi komitmen Environmental, Social, and Governance (ESG) Sharp Indonesia di bidang pendidikan.

“Kami ingin kehadiran Sharp di tengah masyarakat membawa manfaat yang nyata. Melalui Sharp Class, kami tidak hanya berbagi ilmu, tetapi juga membangun sistem pembelajaran yang berkelanjutan dan relevan dengan kebutuhan dunia kerja. Program ini adalah bagian dari pilar ESG Sharp Indonesia, khususnya pada aspek social impact, dengan tujuan meningkatkan mutu lulusan SMK agar lebih siap bersaing dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa,” tutur Pandu Setio.

Program Sharp Class di SMKN 39 Jakarta merupakan kelanjutan dari komitmen Sharp Indonesia yang telah dijalankan di berbagai SMK di Indonesia. Sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 2012, Sharp Class telah menjangkau 26 sekolah SMK di 22 kota dengan meluluskan 843 siswa.

Program ini secara konsisten hadir untuk memberikan pembekalan keterampilan teknis (hard skill) di bidang perbaikan produk elektronik, sekaligus pelatihan soft skill yang penting seperti komunikasi, kepemimpinan, dan etika profesional.

Inisiatif ini menjadi bagian dari upaya perusahaan dalam mendukung pemerintah memperkuat link and match antara dunia pendidikan dan dunia industri.

Selama tiga bulan pembelajaran, para siswa akan mendapatkan kombinasi materi teori, praktik langsung, hingga evaluasi kompetensi, yang seluruhnya dibimbing oleh teknisi dan instruktur profesional dari Sharp Indonesia.

Peserta yang berhasil menyelesaikan program dengan baik juga akan menerima sertifikat kompetensi dan berkesempatan mengikuti program magang di jaringan layanan Sharp di seluruh Indonesia.

Dengan semangat “Mendekatkan Dunia Industri ke Dunia Pendidikan”, Sharp Indonesia terus berkomitmen mencetak generasi muda yang siap menghadapi tantangan masa depan — tidak hanya dengan keterampilan teknis, tetapi juga dengan karakter yang kuat dan semangat belajar yang tinggi, sehingga mampu bersaing dan berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. ssc/rel



BACA JUGA