Senin, 06/10/2025 16:29 WIB

HUT ke-80 PMI Pasaman Barat, Bupati Yulianto Tekankan Kebersamaan

 
Simpang Empat, sumbarsatu.com-- Bupati Pasaman Barat H Yulianto menekankan kebersamaan untuk memajukan bangsa dan negara.
 
"Tanpa kebersamaan mustahil kita bisa membangun dan memperjuangkan bangsa ini. Termasuk  PMI, lembaga kemanusiaan  harus melayani semua masyarakat," kata Bupati Yulianto saat peringatan HUT Palang Merah Indonesia (PMI) ke-80 di Aula Kantor Bupati Pasaman Barat, Senin (6/10/2025).
 
Yulianto berpesan agar semua pihak melahirkan generasi penerus yang siap memperjuangkan Indonesia.
 
"PMI agar memupuk kebersamaan, PMI harus melayani semua orang, dalam kondisi perang lawan dan kawan harus dilayani PMI," imbuh Yulianto.
 
Yulianto menyampaikan terima kasih kepada pengurus PMI Pasaman Barat yang dipimpin Risnawanto dan jajaran yang telah mengabdi untuk kemanusiaan. 
 
"Terima kasih kepada PMI Pasaman Barat, PMI Sumbar dan pihak swasta, relawan,  yang telah membantu PMI Pasaman Barat untuk kemanusian," kata Yulianto.
 
Peringatan HUT PMI Pasaman Barat tersebut dihadiri Ketua PMI Sumbar Aristo Munandar, Wakil Bupati M Ihpan,  Sekda Dody San Ismail, Forkompimda, Kepala OPD dan siswa SLTA dan SLTP Pasaman Barat.
 
Ketua PMI Pasaman Barat H Risnawanto menyampaikan terima kasih kepada Pemda Pasaman Barat yang telah memberikan sokongan untuk PMI dalam hal kemanusiaan.
 
"PMI dengan tema tebarkan kebaikkan, saat ini dunia yang sedang konflik, bencana secara nasional,  relawan dan kita semua diminta jangan berhenti untuk berbuat kebaikkan," kata Risnawanto.
 
PMI menyampaikan terima kasih kepada pihak perusahaan perkebunan maupun Bank  Nagari, BI yang telah memberikan bantuan kendaraan operasional donor darah untuk kemanusiaan. 
 
"Mudah-mudahan target 5000 kantong darah untuk tahun 2025 ini akan tercapai. Sekecil apapun kebaikkan kita akan berguna untuk orang lain," kata Risnawanto.
 
Senada dengan itu, Ketua PMI Sumbar Aristo Munandar menyebutkan, keberadaan PMI diatur dalam UU 1 tahun 2018 tentang PMI Tupoksinya adalah  membantu manusia ada yang sakit,  kekurangan darah, pelayanan gratis, membantu pemerintah dalam pelayanan kesehatan agar masyarakat sehat.
 
"Kita bukan menakut nakuti, tetapi berdasarkan peringatan BMKG, daerah kita ada dalam garis pergerakkan lempeng   Mega Trus dan perubahan iklim, oleh karena itu semua jajarn kita agar meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap ancaman gempa, yang tidak bisa kita prediksi," kata Aristo Munandar. (ssc/nir) 

BACA JUGA