Sejarah Baru, Indonesia's Horse Racing Cup Digelar di Payakumbuh

LIPUTAN KHUSUS

Kamis, 02/10/2025 10:16 WIB

 

Payakumbuh, sumbarsatu.com — Sejarah baru tercipta di dunia pacu kuda Indonesia. Untuk pertama kalinya, Indonesia's Horse Racing Cup yang biasanya hanya digelar di Pulau Jawa, kini melebarkan sayap ke luar Jawa, tepatnya di Kota Payakumbuh, Sumatera Barat.

Langkah berani yang diambil promotor sekaligus penyelenggara, Sarga.co, membuahkan sukses besar. Selama dua hari penyelenggaraan, Indonesia's Horse Racing Cup II dan Sarga Festival mampu menarik lebih dari 55 ribu penonton.

Meski sempat diguyur hujan, sekitar 40 ribu penonton tetap memadati Gelanggang Pacuan Kuda Kubu Gadang pada Minggu (28/9/2025) untuk menyaksikan laga utama. Sehari sebelumnya, Sarga Festival di Lapangan Universitas Andalas Payakumbuh juga dipadati sekitar 15 ribu pengunjung yang menikmati penampilan artis-artis nasional dan Minang.

“Antusiasme warga Payakumbuh dan Sumatera Barat luar biasa. Bahkan banyak penonton datang dari Riau dan Jambi. Ini membuktikan pacu kuda punya basis penggemar yang kuat di luar Jawa,” ujar Aryo Purnomo Santosa Djojohadikusumo, Ketua Umum PP Pordasi.

Aryo menyebut, keberhasilan ini menjadi babak baru bagi Sarga.co yang tiap tahun menggelar sekitar 10 event pacuan kuda di Pulau Jawa.

“Payakumbuh adalah daerah pertama di luar Jawa yang menjadi tuan rumah. Ini sejarah, dan kami ingin menjadikan Sumbar sebagai panggung penting pacuan kuda nasional,” tambahnya.

Aryo juga menyampaikan salam dari Ketua Pembina Pordasi sekaligus Presiden RI, Prabowo Subianto, yang berhalangan hadir karena baru pulang dari luar negeri.

“Beliau berpesan akan hadir langsung pada event berikutnya, dan menitipkan salam cinta kepada masyarakat Sumbar,” katanya.

Sumbar sendiri disebut memiliki delapan gelanggang pacuan kuda aktif, terbanyak di Indonesia. Pordasi berkomitmen memperkuat kerja sama dengan pemerintah daerah untuk mewujudkan arena pacuan kuda bertaraf internasional di Ranah Minang.

Ketua Panitia sekaligus Ketua Pordasi Sumbar, Deri Asta, menegaskan bahwa gelaran ini dikemas bukan sekadar lomba adu cepat.

“Selain pacu kuda, ada atraksi Drafbogi, Horseback Archery (HBA), hingga pesta rakyat. Kehadiran Pordasi pusat bersama Sarga.co membuktikan pacu kuda Sumbar sudah naik kelas,” ucapnya.

Ia menyebut, sukses tahun ini membuat tujuh daerah lain di Sumbar sudah mengantre untuk menjadi tuan rumah pada tahun depan.

Indonesia’s Horse Racing Cup II menghadirkan 67 ekor kuda yang bertanding dalam 13 kelas perlombaan dengan total hadiah Rp425 juta.

Wali Kota Payakumbuh, Zulmaeta, menyebut kesempatan ini sebagai kehormatan besar bagi daerahnya. “Kegiatan ini memberi multiplier effect signifikan. UMKM, pedagang, hingga sektor jasa ikut terdongkrak. Pacuan kuda bukan hanya adu cepat, tapi juga simbol budaya dan sportivitas Minangkabau,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Zulmaeta memberikan apresiasi kepada PP Pordasi, Sarga.co, para sponsor, panitia, dan niniak mamak Kenagarian Koto Nan Gadang serta Tiakar atas dukungan penuh mereka.

“Berkat kerja sama semua pihak, acara ini berjalan lancar dan sukses,” pungkasnya. ssc/ima



BACA JUGA