hijrah
OLEH Wiztian Yoetri, Wartawan Senior
HAJI Andri Abdurrahman, seorang pengusaha sukses asal Sunur, Kota Pariaman, dikenal sebagai perantau Minang yang menekuni usaha jasa transportasi dengan perusahaan otobus (PO) Al Hijrah.
Bus Al Hijrah, yang sehari-hari melayani rute Pulau Jawa, khususnya jalur Bandung–Jakarta hingga Kota Pariaman, hadir untuk memberikan kenyamanan perjalanan bagi masyarakat.
Meski bermarkas di Jepara, Jawa Tengah, bus di bawah bendera PT Al Hijrah Aulia Rahman ini memiliki keistimewaan: untuk rute Bandung–Jakarta–Pariaman, kendaraan menggunakan nomor polisi dengan seri W Kota Pariaman.
Menurut Haji Andri, langkah itu bukan sekadar teknis administratif. “Dengan menggunakan seri W, secara langsung kami telah ikut menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Ini bentuk komitmen dan kepedulian kami terhadap kampung halaman,” ujarnya.
Fasilitas Premium untuk Penumpang
PO Al Hijrah menawarkan fasilitas premium yang membuat perjalanan jarak jauh lebih nyaman. Penumpang bisa memilih kelas Sweet Family dan Royal Platinum Class. Tiket dapat dipesan secara online melalui platform redBus maupun di konter terdekat.
Setiap bus berkapasitas 36 kursi, lengkap dengan penyangga kaki yang bisa diatur, bantal, dan selimut. Televisi layar datar serta colokan pengisian daya ponsel tersedia di setiap kursi.
Demi keamanan, bus dilengkapi kamera CCTV dan petugas khusus yang mengawasi barang bawaan penumpang. Penumpang juga mendapat layanan makanan dan minuman selama perjalanan.
“Tidak hanya kenyamanan, keamanan juga kami utamakan. Semua fasilitas ini kami hadirkan agar penumpang merasa tenang dalam setiap perjalanan,” tambah Haji Andri.
Nama PT Al Hijrah Aulia Rahman lahir dari filosofi hidup Haji Andri sendiri: sebuah perjalanan hijrah dari kampung halaman menuju perjuangan di tanah rantau. Awalnya, ia merantau ke Bengkulu sebelum melanjutkan usahanya di Pulau Jawa.
PO Al Hijrah berawal dengan 10 unit bus. Berkat kerja keras dan doa, perusahaan kini terus berkembang. Belakangan, demi meningkatkan pelayanan, ditambahkan 12 unit bus jenis Tronton Volvo 450 Euro Suite Class Family terbaru.
Jejak Hidup
Haji Andri Abdurrahman lahir di Pasir Sunur, Kecamatan Pariaman Selatan, Kota Pariaman, pada Desember 1961. Ia menikah dengan Arumsari dari Desa Marabau, dan dikaruniai lima orang anak.
Selain mengelola transportasi Al Hijrah, di Jepara ia juga bergerak sebagai distributor kain impor dari Turki dan Italia yang dipasarkan ke seluruh Indonesia. Tak hanya itu, ia juga memiliki usaha Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE).
Saat diminta komentarnya tentang kampung halaman, Haji Andri berharap Kota Pariaman semakin maju di bawah kepemimpinan Wali Kota Yota Balad dan Wakil Wali Kota Mulyadi.
“Kota Pariaman harus mencontoh kota-kota maju di tanah air. Pemimpin kota mesti mampu menangkap setiap potensi untuk digerakkan, serta menjadikan tantangan sebagai peluang,” pesan Haji Andri.*