Organisasi Pers Dunia Kutuk Pembunuhan Wartawan di Gaza

Sabtu, 06/09/2025 09:02 WIB

 

Gaza, sumbarsatu.com--Organisasi kebebasan pers internasional mengutuk keras pembunuhan wartawan di Gaza setelah pasukan Israel menyerang kompleks Rumah Sakit Nasser pada Senin, yang menewaskan sedikitnya lima jurnalis.

Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) mencatat, hingga kini sedikitnya 197 jurnalis dan pekerja media tewas dalam perang, termasuk 189 warga Palestina yang dibunuh oleh pasukan Israel di Gaza.

“Pembunuhan jurnalis yang dilakukan Israel di Gaza terus berlanjut, sementara dunia menyaksikan tanpa bertindak tegas terhadap salah satu serangan paling mengerikan terhadap pers dalam sejarah modern,” kata Direktur Regional CPJ, Sara Qudah. “Pembunuhan ini harus dihentikan sekarang. Para pelaku tidak boleh terus dibiarkan tanpa hukuman,” dilansir OCCRP.

Pernyataan tersebut mengutip media Israel Hayom, yang melaporkan pernyataan pejabat anonim. Menurutnya, IDF menargetkan kamera di atap rumah sakit karena kerap digunakan Hamas untuk merekam pergerakan tentara Israel. Namun, media itu menambahkan bahwa penyelidikan masih berlangsung dan para wartawan tidak dimaksudkan sebagai target.

Reporter perang veteran Janine di Giovanni, yang kini memimpin Ukraine Reckoning Project, menuturkan kepada OCCRP bahwa selama lebih dari tiga dekade meliput konflik — dari Bosnia hingga Suriah — ia pernah diancam, diculik, ditembak, hingga kehilangan rekan. Namun, menurutnya, tidak ada yang sebanding dengan kondisi di Gaza.

“Jika Israel dibiarkan membunuh jurnalis di Gaza tanpa hukuman, itu mengirim pesan kuat kepada para diktator dan rezim di seluruh dunia: tidak ada seorang pun yang aman,” ujarnya.

Reporters Without Borders (RSF) kembali menyerukan pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB untuk membahas meningkatnya ancaman terhadap pekerja media.

Sementara itu, Federasi Jurnalis Internasional (IFJ) juga mengecam serangan tersebut. IFJ memperingatkan bahwa jurnalis di Gaza sengaja dijadikan sasaran dan mendesak tindakan internasional segera untuk melindungi mereka. IFJ menyebut telah mendokumentasikan 233 jurnalis yang tewas dalam konflik, termasuk 219 warga Palestina. ssc/occrp



BACA JUGA