Terkait Penganiyaan Pelantikan Pengurus KONI Pasbar, Polres Panggil Nasrul Hadi Selaku Saksi

Jum'at, 25/07/2025 23:06 WIB

 
Simpang Empat, sumbarsatu.com- Satreskrim Polres Pasaman Barat telah memintai keterangan   saksi bernama Nasrul Hadi  pada  Kamis (25/7/2025)  untuk memberikan klarifikasi atas dugaan tindak pidana penganiayaan yang terjadi usai pelantikan Koni Pasaman Barat Kamis (17/7/2025) lalu di kantor bupati setempat.
 
Kasus ini mencuat, usai laporan yang dibuat oleh Tri Tegar Marunduri di SPKT Polres Pasbar yang merupakan korban dalam peristiwa tersebut, yang terjadi pada Kamis, (17/7) sekitar pukul 15.30 WIB di kawasan Kantor Bupati Pasaman Barat, usai prosesi pelantikan pengurus KONI setempat.
 
Menurut keterangan Nasrul Hadi, Jumat (25/7) kepada wartawan  mengatakan, kejadian bermula saat pelantikan KONI Pasbar berlangsung secara khidmat. Insiden terjadi ketika Tegar, meminta izin bicara kepada Ketua KONI Provinsi, Roni Pahlawan, untuk menyinggung surat dari KONI Pusat terkait musyawarah yang diduga tidak sesuai AD/ART organisasi.
 
Aksi Tegar tersebut kemudian memicu reaksi dari panitia. Ia langsung ditarik keluar oleh pihak keamanan dari Aula Kantor Bupati   untuk menghindari kericuhan lebih lanjut.
 
Saat berada di lobi kantor bupati, Wakapolres Pasaman Barat Kompol  Khairul Amri Nasution yang berada di lokasi turut memberikan nasihat kepada Tegar, agar menjaga suasana kondusif, dan jika tak puas disilakan bersurat.
 
Namun, beberapa orang pengurus KONI yang baru dilantik tiba-tiba datang dari arah belakang dan berusaha menyerang Tegar. Polisi yang berjaga sigap melerai dan membawa Tegar keluar area gedung.
 
Meski demikian, saat Tegar menuruni tangga menuju lobi Kantor Bupati dengan di dampingi petugas kepolisian, tiba-tiba  salah seorang pengurus KONI   langsung menyerang dari belakang dan memukul korban.
 
Akibat serangan itu, Tegar mengalami luka di bagian wajah, tepatnya di samping mata kanan, dan langsung berteriak kesakitan. Ia sempat melihat wajah pelaku dan mengatakan, “Bang, kita tidak ada masalah, Bang”
 
Korban kemudian segera dievakuasi dari lokasi oleh pihak kepolisian untuk mendapatkan pertolongan dan menghindari kejadian susulan. Sorenya Tegar Bendahara Cabang Olahraga (Cabor)  Biliar itu,  melapor ke Polres Pasaman Barat dan divisum di RS Yarsi Simpang Empat.
 
Nasrul Hadi menegaskan bahwa insiden tersebut murni tindakan personal dan tidak mencerminkan seluruh proses pelantikan KONI yang sebelumnya berjalan lancar.
 
Satreskrim Polres Pasaman Barat hingga saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengumpulkan bukti dan memeriksa saksi-saksi lainnya.
 
Kasus dugaan penganiayaan ini menjadi perhatian publik mengingat terjadi dalam momen resmi pemerintahan yang dihadiri banyak tokoh.
 
Pihak kepolisian menyatakan akan menangani kasus ini secara profesional dan sesuai prosedur hukum yang berlaku.
 
Sementara itu, dua hari sesudah itu panitia pelantikan koni, juga membuat laporan ke polisi dengan terlapor Tegar Marunduri dengan pasal membuat kericuhan di depan  umum. (ssc/nir)



BACA JUGA