Agam, sumbarsatu.com-Korban terdampak erupsi Gunung Marapi yang direlokasi ke Surabayo, Kecamatan Lubuk Basung difasilitasi Pemkab Agam agar mereka memiliki usaha baru untuk memenuhi kebutuhan mereka, ungkap Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Agam, Rinaldi, Rabu (11/06/2025).
Menurutnya, fasilitasi sosial ekonomi tersebut melibatkan Dinas Sosial, Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan, Dinas Koperasi UMKM, dan lpihak terkait lainnya.
Dijelaskan, keterlibatan organisasi perangkat daerah tersebut dijembatani oleh Bappeda dan pihaknya hanya sebagai koordinator.
Tugas dinas tersebut sesuai tupoksinya masing-masing. Bantuan yang diberikan nantinya sesuai dari mata pencaharian warga yang direlokasi, sehingga mereka memiliki usaha baru untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Dari pendataan yang dilakukan, usaha merela berupa menjahit, salon, berjualan, dan lainnya.
Dikatakan, dengan dasar itu,mereka dibantu dinas terkait untuk mendukung usaha mereka. Saat ini kebutuhan itu sedang dalam proses pengadaan.
Ada 77 kepala keluarga korban erupsi Gunung Marapi direlokasi di Surabayo, Kecamatan Lubuk Basung.
Mereka direlokasi pada April 2025 dan mereka berasal dari Kecamatan Sungai Pua, Canduang dan Ampek Angkek
Sebelumnya mereka dibantu biaya hidup selama satu bulan Rp1,2 juta menggunakan dana bantuan tidak terduga (BTT).
Baznas Agam juga menyalurkan bantu berupa beras sebanyak 750 kilogram, telur ayam ras 75 kray, minyak goreng 150 liter, dan kebutuhan lainnya.
Masing-masing kepala keluarga, mendapatkan beras sebanyak 10 kilogram, telur ayam ras satu kray, minyak goreng 2 liter dan garam.
Dengan adanya program tersebut, kecemasan warga relokasi itu terjawab sudah.
Sebelumnya, mereka sempat was-was tentang kehidupan sosial ekonomi mereka, setelah bantuan kebutuhan dari pemerintah itu dihentikan, karena bantuan kebutuhan tersebut hanya dianggarkan untu 1 bulan.(MSM)