Rabu, 04/06/2025 16:50 WIB

Wabup M. Ihpan Serahkan Kunci Rumah Warga Miskin Bantuan dari CSR PT. Agrowiratama Pasaman Barat

 
Simpang Empat, sumbarsatu com — Wakil Bupati Pasaman Barat M. Ihpan,  menyebut bahwa persoalan kemiskinan menjadi persoalan yang harus diselesaikan di Pasaman Barat.
 
Hal tersebut, disampaikan Wabup  Ihpan, saat menyerahkan kunci rumah bantuan CSR PT Agrowiratama kepada masyarakat miskin, di halaman Kantor Bupati Pasaman Barat saat peringatan Hari Lingkungan Hidup se Dunia, Rabu, (4/6/2025).
 
Menurut Wabup,  pihak PT Agrowiratama telah  menyelesaikan paket kegiatan bantuan CSR dari PT Agrowiratama, berupa renovasi rumah tidak layak huni, pembangunan sumber air bersih, pembangunan sanitasi layak, sambungan listrik bersubsidi, serta bantuan kompor beserta regulator dan tabung gas untuk bahan bakar memasak bagi keluarga miskin dan keluarga terdampak stunting di Kecamatan Sungai Aur.
 
Disebutkan, bantuan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam melibatkan perusahaan perkebunan dan pabrik kelapa sawit untuk berperan aktif dalam penanggulangan kemiskinan,  percepatan penurunan stunting, dan penghapusan kemiskinan ekstrem di Pasaman Barat.
 
Langkah ini, kata Ihpan,  diambil untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah dan pihak swasta dalam mencapai target penurunan angka kemiskinan menjadi 6,0%, prevalensi stunting menjadi 13,5%, serta penghapusan kemiskinan ekstrem hingga 0% pada tahun 2025.
 
Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis dengan penyerahan kunci rumah kepada para penerima manfaat, yaitu Ahmad Rafki dari Binjai Jorong Koto Dalam, Julsopia Rudi dari Jorong Sakato Jaya, serta Rahmat yang diwakili oleh Wali Nagari Sungai Aur. 
 
Wakil Bupati Pasaman Barat, M. Ihpan, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kemiskinan masih menjadi salah satu permasalahan utama di Indonesia.
 
Penanganannya memerlukan pendekatan yang tepat, cepat, sistemik, terpadu, dan menyeluruh, guna mengurangi beban serta memenuhi hak-hak dasar warga negara secara layak melalui pembangunan yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan.
 
“Dalam upaya percepatan penanggulangan kemiskinan, perlu dilakukan langkah-langkah koordinatif secara terpadu lintas pelaku, dalam merumuskan dan menyelenggarakan kebijakan yang tepat,” imbuh Ihpan.
 
Ia juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas partisipasi perusahaan yang telah terlibat dalam mendukung pembangunan pemerintah daerah.
 
“Ke depan, kami berharap perusahaan-perusahaan lain juga turut berpartisipasi. Berdasarkan data BPS, pada tahun 2025 angka kemiskinan di Pasaman Barat masih tercatat sebesar 7,0%, sementara angka kemiskinan ekstrem sebesar 0,7% (Kepmenko PMK, 2024),” jelas Wabup M. Ihpan.
 
Lebih lanjut, Wabup Ihpan juga menyoroti pentingnya perhatian terhadap isu stunting. Ia menjelaskan bahwa stunting merupakan masalah gizi kronis yang disebabkan oleh kekurangan asupan gizi dalam jangka waktu lama, yang berdampak pada pertumbuhan anak, terutama tinggi badan yang lebih rendah dari standar usianya. 
 
Kekurangan gizi ini biasanya terjadi sejak janin dalam kandungan hingga usia dua tahun (1.000 HPK). Berdasarkan data e-PPGBM (Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat) Februari 2025, prevalensi stunting di Pasbar tercatat sebesar 13,3%, setara dengan 4.574 balita.
 
Mengakhiri sambutannya, Wabup Ihpan menekankan beberapa poin penting, yaitu:
1. Isu percepatan penanggulangan kemiskinan, penurunan stunting, dan penghapusan kemiskinan ekstrem merupakan isu lintas sektor yang membutuhkan kerja kolaboratif dan cerdas.
 
2. Setiap pihak  pemerintah, akademisi, media, masyarakat, dan dunia usaha harus mengambil peran dalam pencapaian target isu nasional.
 
3. Penajaman keterkaitan isu perlu dilakukan agar berbagai permasalahan dapat diselesaikan melalui program kegiatan yang terbatas namun tepat sasaran.
 
4. Keterpaduan dan keterbukaan data adalah suatu keharusan agar sasaran prioritas dapat dicapai secara konvergen.
 
5. Khusus kepada pelaku usaha, baik PKS maupun perkebunan kelapa sawit di Pasaman Barat, terutama PT Agrowiratama, diucapkan terima kasih atas partisipasi aktifnya. Ke depan, diharapkan dapat mengarahkan sebagian dana CSR pada sasaran yang sangat prioritas.
 
6. Kepada para penerima manfaat, diharapkan bantuan ini dapat memberikan dampak maksimal dan menjadi pemicu peningkatan taraf ekonomi.
 
Usai pelaksanaan apel, Estate Manager PT Agrowiratama, Susanto, menyampaikan bahwa pihaknya mendukung program pemerintah karena meyakini bahwa pemerintah saat ini memiliki visi, misi, dan program yang jelas untuk penanggulangan kemiskinan, penurunan stunting, dan penghapusan kemiskinan ekstrem.
 
“Dengan metode penyajian data yang jelas, proses verifikasi dan validasi terbuka di lapangan, serta keterbukaan dalam berbagi data, kami percaya program ini akan semakin transparan dan berdampak positif bagi masyarakat,” ujar Susanto.
 
PT Agrowiratama, lanjutnya, berkomitmen untuk meningkatkan anggaran pada masa mendatang agar program ini dapat memberikan dampak maksimal setelah evaluasi dilakukan.
 
Sementara itu, Plt. Kepala Bappelitbangda Pasaman Barat, Ikhwanri, mengajak seluruh pihak, termasuk perusahaan kelapa sawit, perbankan, Baznas, dan perusahaan swasta lainnya, untuk turut serta dalam penanggulangan kemiskinan dan stunting di wilayah tersebut.
 
“Kita berharap semua pihak dapat berperan aktif dalam upaya pengentasan kemiskinan serta percepatan penurunan stunting di Pasaman Barat. Karena pekerjaan mulia ini harus dilaksanakan secara gotong royong agar hasilnya lebih optimal,” imbuh Ikhwanri. ssc/nir

BACA JUGA