
Tanah Datar, >sumbarsatu.com--Sebanyak 20 orang eks Pekerja Migran Indonesia (PMI) mengikuti pelatihan pemberdayaan ekonomi dan sosial yang di gelar oleh Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Nakerin) Tanah Datar bekerjasama dengan Badan Perlindungan Pekerja Imigran Indonesia (BP2MI) wilayah Sumbar.
Pelatihan yang digelar selama 4 hari itu, Senin (5/5) hingga Kamis (8/5) besok, dibuka Kepala Dinas Nakerin Tanah Datar Drs Suhermen, di Emerone Hotel, Batusangkar.
Kepala Nakerin Suhermen mengatakan kegiatan pemberdayaan ini, merupakan program pemerintah yang bertujuan untuk membantu PMI yang telah selesai bekerja di luar negeri agar dapat mandiri dan memenuhi aktivitas ekonomi yang stabil.
"Pelatihan ini memberikan kepada PMI purna memiliki keterampilan yang dapat menciptakan lapangan usaha, atau Pekerjaan didalam negeri. Sehingga dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah, " ujarnya yang didampingi Pengatar Kerja pada Dinas Nakerin Kab. Tanah Datar Budi Syafputra, SE.
Disebutkan dia, pada pelatihan ini, para PMI purna dilatih untuk memiliki keterampilan tata boga atau kuliner, serta cara memasarkannya.
"Mulai teori sampai praktik yang akan ajari, selesai mengikuti pelatihan bisa berusaha sendiri, dan memasarkan dengan memanfaatkan teknologi digital, serta aplikasi, " ucapnya.
Sementara Kepala BP2MI Sumbar Supriyadi menyampaikan sasaran program pelatihan ini ditunjukan bagi warga purna PMI yang sudah tidak dapat lagi kembali bekerja ke luar negeri. Seperti usia maupun alasan lainnya.
"Karena faktor usia yang tidak bisa menjadi PMI atau yang berumur 40 tahun, mereka ini lah yang kami prioritaskan," paparnya
Menurut Supriyadi lewat program pelatihan usaha ini adalah salah satu upaya pemerintah untuk Purna PMI tetap produktif.
Di samping itu sebagai cara menciptakan lapangan kerja baru di sektor non formal sehingga bisa mengurangi pengangguran di masyarakat.
"Lewat usaha mereka nanti, harapan kita akan terbuka lapangan kerja baru agar bisa menghidupkan keluarganya," pungkasnya. SSC/NC