M. Shadiq Pasadigoe
Jakarta, sumbarsatu.com – Anggota Komisi XIII DPR RI dari Fraksi NasDem, M. Shadiq Pasadigoe, menekankan pentingnya efisiensi dalam rekonstruksi anggaran kementerian dan lembaga untuk tahun 2025.
Menurutnya, efisiensi bukan sekadar pemangkasan dana, tetapi optimalisasi penggunaan sumber daya agar memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Shadiq dalam rapat kerja Komisi XIII dengan perwakilan kementerian dan lembaga terkait, Kamis (13/2/2025).
"Konsep efisiensi yang ideal sejalan dengan nilai-nilai budaya Minangkabau yang mengutamakan keseimbangan dan kehati-hatian dalam pengelolaan sumber daya," ujarnya.
Shadiq mencontohkan konsep *Sakato* dalam adat Minangkabau, yang berarti menjaga keseimbangan dan keharmonisan dalam setiap aspek kehidupan.
"Prinsip ini harus kita terapkan dalam pengelolaan anggaran negara agar setiap rupiah yang dikeluarkan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat,” kata Bupati Tanah Datar periode 2005-2015 itu.
Ia juga menegaskan bahwa efisiensi anggaran harus berorientasi jangka panjang dan mempertimbangkan keberlanjutan pembangunan.
“Seperti filosofi Minangkabau yang selalu melihat ke depan dengan penuh perhitungan, kita juga harus memastikan bahwa kebijakan anggaran saat ini tidak menimbulkan beban bagi generasi mendatang,” tambahnya.
Selain itu, Shadiq menyoroti pentingnya transparansi dalam pengelolaan anggaran negara. Ia mengingatkan bahwa keterbukaan informasi adalah kunci untuk memastikan penggunaan anggaran yang efektif dan menghindari penyalahgunaan.
“Dalam budaya Minangkabau, ada prinsip *Alam takambang jadi guru*, yang mengajarkan kita untuk belajar dari lingkungan dan menjalani hidup dengan kejujuran serta keterbukaan. Begitu juga dengan anggaran negara, masyarakat harus bisa mengakses informasi agar dapat ikut mengawasi penggunaannya,” tegasnya.
Ia berharap pemerintah lebih selektif dalam menentukan prioritas anggaran, terutama untuk sektor-sektor yang memiliki dampak langsung bagi masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
"Dengan pengelolaan yang transparan dan berorientasi pada kepentingan rakyat, kita optimistis efisiensi anggaran dapat mendorong pembangunan yang lebih merata dan berkelanjutan," pungkasnya. SSC/NC