PDIP Resmi Pecat Jokowi, Gibran dan Bobby dari Partai

Senin, 16/12/2024 23:21 WIB
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (tengah) menunjukkan dokumen didampingi Ketua DPP PDI Perjuangan Komaruddin Watubun dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat memberikan keterangan pers di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin, 24 Oktober 2022. Foto TEMPO

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (tengah) menunjukkan dokumen didampingi Ketua DPP PDI Perjuangan Komaruddin Watubun dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat memberikan keterangan pers di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin, 24 Oktober 2022. Foto TEMPO

Jakarta, sumbarsatu.com—Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) resmi mengumumkan pemecatan Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, serta Bobby Nasution dari keanggotaan partai. Pengumuman ini disampaikan oleh Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun pada Senin, 16 Desember 2024.

Komarudin mengatakan, dirinya mendapat perintah langsung dari Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri untuk mengumumkan secara resmi pemecatan tersebut. Pengumuman pemecatan dilakukan di depan seluruh jajaran ketua DPD partai seluruh Indonesia.

"DPP Partai akan mengumumkan surat keputusan pemecatan terhadap Saudara Joko Widodo, Saudara Gibran Rakabuming Raka, dan Saudara Bobby Nasution, serta 27 anggota lain yang kena pemecatan," kata Komarudin.

Jokowi dipecat melalui Surat Keputusan atau SK pemecatan Jokowi bernomor 1649/KPTS/ DPP/XII/ 2024. "Memberikan sanksi organisasi berupa pemecatan kepada Joko Widodo dari keanggotaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan," demikian bunyi poin pertama dari keputusan tersebut.

Kemudian, SK pemecatan Gibran dengan nomor 1650/KPTS/DPP/XII/2024 dan SK pemecatan Bobby dengan nomor 1651/KPTS/XII/2024.

Ketiga surat keputusan pemecatan itu diteken oleh Megawati Sukarnoputri dan Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto. Surat pemecatan ditetapkan di Jakarta, 4 Desember 2024.

Komarudin menyatakan, baik Jokowi, Gibran, maupun Bobby dilarang untuk melakukan kegiatan dan menduduki jabatan apa pun yang mengatasnamakan PDIP. "Terhitung setelah dikeluarkannya surat pemecatan ini, maka DPP PDI Perjuangan tidak ada hubungan dan tidak bertanggung jawab atas segala sesuatu yang dilakukan oleh sodara Joko Widodo," kata dia.

Kemudian, DPP PDIP juga akan mempertanggung jawaban surat keputusan ini pada kongres yang akan datang. "Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan, akan ditinjau kembali dan dilakukan perbaikan sebagaimana mesti," ujar Komarudin.

Kabar pemecatan Jokowi dan keluarganya telah beredar sebelumnya beberapa waktu lalu. Pemecatan itu disebut karena Jokowi, Gibran dan Bobby sebagai kader PDIP mengambil langkah berbeda dari keputusan partai saat pelaksanaan Pilpres 2024.

Golkar Siap Terima Jokowi

Sekretaris Jenderal Partai Golkar Muhammad Sarmuji menilai, pengumuman pemecatan Presiden ke-7 RI Joko Widodo ( Jokowi ), anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, dan menantu Jokowi, Bobby Nasution dari PDIP bukanlah sebuah kejutan akhir tahun.

Sebab, kata dia, hal tersebut sudah disampaikan berkali-kali oleh internal partai berlambang kepala banteng bermoncong putih itu.

"Saya pikir ini bukan sebuah kejutan akhir tahun, karena sudah berkali-kali disampaikan baik secara eksplisit maupun implisit," kata Sarmuji saat dihubungi melalui pesan singkat, Senin (16/12/2024).

Terlepas dari itu, Sarmuji mengatakan, pihaknya terbuka untuk menerima Jokowi telah mempertimbangkan banyak hal untuk gabung ke Golkar.

"Jika setelah mempertimbangkan segala hal Pak Jokowi masuk ke Golkar, sebagai partai terbuka, tidak ada halangan bagi Golkar untuk menerima beliau dengan tangan terbuka," terang Sarmuji. SSC/*

 



BACA JUGA