Canduang Koto Laweh Dukung Pertanian Berkelanjutan Melalui GAP

Selasa, 10/12/2024 18:20 WIB

 

Agam, sumbarsatu.com- Nagari Canduang Koto Laweh, Kecamatan Canduang berkomitmen mendukung pertanian berkelanjutan melalui penerapan Good Agriculture Practice (GAP) sesuai SOP dan penerapan  PHT. 

Hal itu ditunjukan Gapoktan Sepakat yang terdiri dari 56 Kelompok Tani di bawah binaan BPP Candung, menerapkan prinsip Pengendalian Hama Terpadu (PHT), penggunaan amelioran, serta bio pestisida sebagai alternatif pengganti pupuk dan pestisida sintetis.

Menurut Sekretaris Dinas Pertanian Agam, Armelia, SP, sebagai bagian dari hilirisasi produk, Gapoktan Sepakat berkolaborasi dengan Fakultas Pertanian Universitas Andalas (Unand) untuk membuka Outlet Pemasaran Sayur Sehat. 

Outlet ini diharapkan dapat menjadi solusi pemasaran produk bersertifikat Prima 3.

Diharapkan, dengan langkah itu produk sayur sehat dari Nagari Canduang Koto Laweh semakin dikenal luas, dan menjadi pilihan utama masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan sehat.

Menurutnya, Selasa (10/12/2024), upaya dimaksud telah membuahkan hasil dengan diperolehnya 77 sertifikat Prima 3 untuk produk sayur sehat yang dihasilkan petani. Hingga akhir Desember 2024, jumlah itu diproyeksikan bertambah sebanyak 26 sertifikat lagi. 

Dijelaskan, produk sayur yang dihasilkan antara lain tomat, wortel, mentimun, bunga kol, brokoli, kentang, bawang daun, cabai, selada, sawi, buncis, dan terong.

Akademisi Pertanian UNAND, Prof Dr Ir Herviyanti, MS menyampaikan, Sertifikasi Prima 3 menjamin keamanan konsumsi produk yang diberikan Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD) setelah melalui uji laboratorium.

Ia mengajak masyarakat untuk lebih banyak mengonsumsi sayuran sehat. 

Menurutnya, sayuran itu sudah diuji dan terbukti kandungan pestisidanya berada di bawah ambang batas aman, sehingga aman untuk dikonsumsi. (MSM)



BACA JUGA