Padang, sumbarsatu.com--Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) 2024 memberikan ruang yang lapang untuk kesenian daerah.
Mulai hari pertama hingga hari terakhir selalu ada kesenian daerah menghiasi panggung utama di Zona C.
Tampilan kesenian dari 19 kabupaten dan kota di Sumbar ini ditunggu penonton. Salah satunya Suci Rahmadani.
Suci yang merupakan pengajar di salah kampus di Kota Padang ini menunggu penampilan dari tanah kelahirannya, Sijunjung.
"Meski saya lahir di Sijunjung, tapi tidak banyak tahu dengan budayanya. Sebab, saya dari kecil sudah merantau ke Padang," ujarnya.
Makanya bagi Suci, Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) ini penting baginya untuk mengenal kekayaan kesenian yang ada di daerahnya.
Kabupaten Sijunjung tampil pada Kamis, 3 Oktober. Penampilannya adalah Tari Ngaum Inyiak Balang yang dimainkan oleh Sanggar Seni Pusako Panai.
Suci menonton dengan seksama dan menyenanginya. Meski hujan turun rintik-rintik, ia menonton pertunjukan itu sampai selesai.
Pada hari yang sama, juga ada penampilan Tari Piriang dan Dendang dari Kota Solok, Tari Kreasi yang ditampilkan Kabupaten Agam, dan Pagelaran Kesenian Ronggeang yang ditampilkan Pasaman Barat.
Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar, Jefrinal Arifin, mengatakan, PKD 2024 sangat mendukung tumbuh kembangnya seni tradisi.
"PKD ini salah satu ruang untuk seni tradisi bertahan dan berkembang," ujarnya.
Ia berharap banyak yang peduli dengan pelestarian seni tradisi, tak hanya di PKD. Sebab, sebut Jefrinal, jika tidak diberi ruang, seni tradisi akan dilindas zaman dan kehilangan pendukungnya. Padahal, ia menganut nilai-nilai penting untuk perkembangan zaman. SSC/REL