Sabtu, 21/09/2024 05:42 WIB

Pemkab Pasbar Canangkan Desa Cinta Statistik

canyik

canyik

Pasbar, sumbarsatu.com --Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman Barat bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Barat dan Kabupaten Pasaman Barat mencanangkan Desa Cinta Statistik tingkat Kabupaten Pasaman Barat di aula Bappelitbangda Pasbar, Kamis (19/9/2024).
 
Dalam kesempatan itu, hadir Kepala BPS Provinsi Sumbar Sugeng Haryanto, Wakil Bupati Risnawanto, Kepala BPS Kabupaten Pasaman Barat, kepala OPD, serta stakeholder terkait lainnya.
 
Menurut Kepala BPS Provinsi Sumbar, Sugeng Haryanto, Desa Cinta Statistik merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan statistik sektoral. Proses statistik sesuai dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 terdiri dari statistik dasar, sektoral, dan khusus.
 
"Statistik sektoral memiliki peran yang besar dibandingkan statistik dasar, baik dari dulu hingga sekarang. Pencanangan ini sangat tertumpu pada statistik sektoral, yang memiliki versi masing-masing di setiap kabupaten di Indonesia," katanya.
 
Ia menambahkan bahwa proses perencanaan pembangunan dan evaluasi semakin dibutuhkan. Bahkan, saat ini sudah mengarah pada statistik desa.
 
"Saat ini, desa sudah menjadi ujung tombak pembangunan, sekaligus pengumpulan data sektoral. Sebagian sumber daya alam sudah mengalir ke desa dan memiliki ruang yang cukup untuk membangun wilayahnya," jelasnya.
 
Ia menekankan bahwa tidak semua data di desa didapatkan dari pusat. Ada situasi di mana desa memiliki informasi sendiri. Hal ini tentunya membutuhkan kemampuan SDM dalam pengelolaan data.
 
"Terkait hari ini, kita melaksanakan pembinaan Desa Cantik dengan tujuan meningkatkan kapabilitas statistik di desa. Sebelumnya, statistik itu sering dianggap menakutkan, baik saat SD, kuliah, dan itu adalah fakta yang tidak dapat dipungkiri. Namun, kita tidak bisa hidup tanpa statistik karena dalam kehidupan sehari-hari selalu menggunakan statistik," katanya.
 
Sementara itu, Wakil Bupati Pasbar, Risnawanto, mengatakan bahwa pencanangan tersebut dapat dikatakan sebagai program "Cantik." Dalam artian, pelayanannya harus baik, data yang cantik agar tepat dan akurat, sehingga program ini dapat bermanfaat.
 
Ia menjelaslan bahwa Statistik memiliki arti yang sangat penting dan bermanfaat bagi segala program kerja, baik di instansi mana pun. Pentingnya statistik ini agar menjadi pusat perhatian. Sebagai penyelenggara kegiatan statistik ini, pelantikan Nagari Kapa di Kecamatan Luhak Nan Duo juga dilakukan.
 
"Harapan kami tentu 90 Nagari dan 11 kecamatan di Kabupaten Pasaman Barat dapat tersebar. Hari ini kita canangkan di Nagari Kapa Kecamatan Luhak Nan Duo," katanya.
 
Risnawanto berharap semoga hal ini dapat membawa dampak positif dan memberikan kesempatan bagi nagari untuk bersinergi dengan BPS dan pemerintah daerah. 
 
Mengapa keakuratan data itu penting, karena ketika data tidak akurat, program-program tersebut tidak akan terealisasikan. Sebagai contoh, beberapa bulan lagi, pada 27 November, akan ada pilkada. 
 
Sukses tidaknya pelaksanaan pilkada, baik pemilihan presiden, berkaitan dengan data yang akurat. Hubungan BPS dengan Pemkab adalah menyediakan data yang akurat. 
 
Ia juga menambahkan bahwa banyak pihak yang mengesampingkan data, sehingga membuat program tidak tepat sasaran.
 
Contohnya, sebuah perusahaan sawit yang merencanakan kapasitas produksi 45 ton per jam. Setelah direalisasikan, ternyata data yang ada salah, yang terealisasi hanya 2 ton, sehingga perusahaan tersebut mengalami kerugian. 
 
"Harapan saya, kita dapat bekerja sama. Mudah-mudahan apa yang menjadi maksud dan tujuan pemerintah daerah melalui program Pembinaan Statistik Sektoral dan Pencanangan Desa Cinta Statistik Kabupaten Pasaman Barat, Desa Cantik 2024 ini, dapat berjalan dengan baik dan bermanfaat," harapnya. SSC/NIR
 
 

BACA JUGA