Tingkatkan Partisipasi Pemilih, KPU Pasaman Barat Gelar "Workshop" Kehumasan

Selasa, 17/09/2024 15:49 WIB

Simpang Empat, sumbarsatu.com-- Untuk meningkatkan kapasitas anggota  Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK),  dalam bidang kehumasan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pasaman Barat menggelar Workshop Kehumasan di Hotel Gucci, Senin malam (16/9/2024).

Workshop Kehumasan itu,  bertujuan, untuk 'Meningkatkan Peran Adhoc dalam Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih' pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur dan  Pemilihan Bupati, dan Wakil Bupati Pasaman Barat, tahun 2024.

Workshop tersebut, dibuka oleh Komisioner KPU Pasbar Divisi Teknis, Syarif Hidayatullah, dan Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Hafizul Fahmi didampingi staf Humas KPU Zamzami,  mengharapkan kepada peserta Workshop agar serius dalam melaksanakan pelatihan.

Syarif menyebutkan, dengan pelatihan kehumasan itu, diharapkan anggota PPK mampu menjadi garda terdepan untuk mensosialisasikan tahapan Pemilu  Kepala Daerah, yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024 mendatang kepada masyarakat pemilih.

"Kita juga berharap dengan Workshop ini, anggota  PPK juga berperan aktif agar partisipasi pemilih meningkat untuk datang ke TPS pada 27 November 2024," kata Syarif. 

Workshop Kehumasan tersebut,  menampilkan narasumber dari KPU Provinsi Sumbar Febrina,  dan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI)  Pasaman Barat yang diwakili oleh M. Junir Sikumbang dan dari Dinas Kominfo Pasaman Barat, serta mantan anggota KPU Sumbar Gebril Daulai.

Menurut Syarif, pelatihan kehumasan ini, pertama dilaksanakan oleh KPU Pasaman Barat. Sehingga diharapkan peran PPK juga mampu memberikan informasi yang baik kepada masyarakat melalui saluran media massa yang ada maupun kalangan internal penyelenggara sendiri.

Sementara itu, narasumber dari PWI Pasaman Barat M. Junir Sikumbang, dengan materi Dasar-Dasar Penulisan Kehumasan menjelaskan, bahwa tugas-tugas kehumasan yang diemban Anggota PPK, sangatlah strategis untuk menyukseskan Pilkada serentak.

Oleh karena itu, anggota PPK hendaklah mampu membangun citra penyelenggara Pemilu, baik untuk kalangan internal maupun eksternal, dengan peran kehumasannya.

Dia juga menjelaskan, bahwa tim kehumasan PPK juga harus menguasai cara membuat siaran pers kepada media massa dan masyarakat luas, guna membangun citra positif kelembagaan. 

Cara membuat siaran pers itu, kata M.Junir,  tak  jauh berbeda dengan tugas-tugas kewartawanan yakni dengan standar baku  yang dikenal dengan istilah = 5 W + 1 H. ( Who, What,  Where, When, Why, dan How) serta 1 S (Security).

Bahasa siaran pers atau press release  juga harus singkat, padat,  lugas, efektif, faktual, dan efesien yang mudah dimengerti masyarakat. Tentunya, sesuai dengan etika dan kode etika kehumasan.

Dia menyebut, jenis penulisan kehumasan yang lazim dipakai dalam sebuah lembaga adalah Press release, feature, artikel opini, advetorial, naskah pidato pimpinan, presentasi, surat maupun komentar pembaca. 

Menurutnya, untuk menulis siaran pers, bagi humas suatu lembaga tidaklah sulit asalkan mau belajar dan melatih diri.

Siaran pers berfungsi sebagai upaya komunikasi sebuah lembaga kepada  masyarakat yang bisa disalurkan kepada media massa maupun langsung kepada masyarakat.

"Agar Pilkada kita sukses dan lancar, tentu humasnya penyelenggara mampu membangun komunikasi timbal balik, baik  lisan maupun tulisan  dengan masyarakat atau pemilih, sehingga terbangun citra positif dalam penyelenggaran Pemilu kepada daerah pada 27 November 2024 besok,"  kata Junir yang juga wartawan online sumbarsatu.com ini.

Apalagi tambah dia, saat ini Media Sosial kadangkala juga dipenuhi informasi-informasi hoaks atau berita bohong. 

Oleh karena humas penyelenggara Pemilu, juga harus  mampu berperan  menangkis atau memberikan informasi-informasi yang benar dan positif kepada masyarakat Pasaman Barat, sehingga tidak terjadi informasi yang sesat atau salah.

Mantan Ketua PWI Pasaman itu,  juga menjelaskan fungsi-fungsi kehumasan, diantaranya membangun citra dan reputasi sebuah lembaga. Mengelola dan merancang komunikasi dan jejaring, membangun hubungan dengan media massa dan masyarakat, mendukung kegiatan promosi, seperti peluncuran produk, kampanye dan acara publik lainnya. 

Dalam sesi tanya jawab yang sangat antusias itu, dia juga memberikan tips-tips sukses dalam menulis siaran pers atau menjadi penulis sukses.

Diantaranya adalah banyak membaca buku atau tulisan apa saja, jangan takut bereksperimen dalam menulis, catat ide-ide yang muncul kapan saja, minta saran teman, tetap semangat, jangan cepat puas, jangan mudah menyerah menghadapi penolakkan, baca berkali-kali tulisan yang telah dibuat, gali semua ide yang ada disekitarnya dan lain sebagainya.  SSC/NIR

 

Iklan

BACA JUGA