"Bawaslu Ngampus" Dorong Mahasiswa Aktif Awasi Pilkada 2024

Rabu, 04/09/2024 21:30 WIB

Padang, sumbarsatu.com—Ratusan mahasiswa  Universitas Negeri Padang (UNP) mengikuti program "Bawaslu Ngampus", Rabu, 4 September 2024. Kegiatan yang menyasar kaum milenial ini dilaksanakan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI yang bertujuan mengedukasi mahasiswa untuk aktif dalam pengawasan Pilkada Serentak Nasional pada 27 November 2024.

"Kegiatan ini dilakukan sebagai ajang edukasi dan agar tumbuh melek politik di kalangan mahasiswa. Selajn itu, memdorong  agar berpatisipasi aktif mengawasi jalannya pemilihan kepala daerah (pilkada) 2024," kata Lolly Suhenty, Ketua Divisi Pencegahan Hubmas dan Parmas Bawaslu RI saat membuka kegiatan yang cukup kreatif ini.

Di hadapan ratusan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial (FIS) UNP, Loly memandang bahwa kampus merupakan lembaga strategis dalam menyampaikan gagasan sebab bersifat egaliter, karena kampus punya kebebasan dalam membicarakan banyak hal.

Lolly Suhenty menjelaskan bahwa pilkada adalah milik seluruh masyarakat, dan masyarakat berhak untuk terlibat aktif dalam pengawasan agar muncul pemimpin yang memiliki karakter dan integritas. “Dan semua itu tidak lepas dari peran seluruh pihak.”

“Pemimpin yang baik bisa lahir dari tangan kita, begitupun sebaliknya, pemimpin yang tidak baik juga bida lahir dari tangan kita," tambah Lolly Suhenty..

Ia menyerukan kepada para mahasiswa agar ambil bagian dalam pengawasan partisipatif serta menjadi aktor dalam Pilkada serentak 2024 yang tengah berlangsung.

Lolly menguraikan, pengawas partisipatif terbagi menjadi dua, pertama adalah yang melakukan edukasi pada sebanyak-banyaknya orang untuk melakukan pengawasan. Kemudian mereka yang melakukan akselerasi demi menciptakan proses pilkada serentak yang demokratis, adil dan jujur.

Pihak Bawaslu meyakini bahwa kampus dengan Tridharma perguruan tinggi akan dapat menciptakan akselerasi dalam meningkatkan pengawasan partisipatif.

Sementara Ketua Bawaslu Sumbar Alni mengatakan program "Bawaslu Ngampus" merupakan bagian terpenting dalam melibatkan banyak pihak untuk melakukan tugas pengawasan.

"Mahasiswa harus punya keberanian melaporkan jika melihat ada kejanggalan yang ditemukan di lapangan," tegas Atni.

Ia menyebutkan dalam pilkada serentak di provinsi dan 19 kabupaten atau kota di Sumbar, ada 64 pasangan bakal calon yang telah mendaftar. Sehingga seluruh pihak harus menjadi bagian dalam pengejawantahan demokrasi, khususnya para mahasiswa untuk turut mengawasi.

Sementara itu Dekan Fakultas Ilmu Sosial UNP Afriva Khaidir menilai kegiatan "Bawaslu Ngampus" tepat waktu dan konteksnya, dikarenakan rata-rata mahasiswa merupakan pemilih pemula.

Pihaknya juga berharap kegiatan itu dapat memperkaya pengetahuan mahasiswa dalam bidang pengawasan pesta demokrasi, dan terlibat aktif dalam Pilkada serentak 2024 sebagai pengawas partisipatif. SSC/REL

 

Iklan

BACA JUGA