BUKU
Agam, sumbarsatu.com-Siswa SMPN 1 Sungai Pua mampu melahirkan 20 buku dalam setahun, ungkap Kepala SMPN 1 Sungai Pua, Marianis, Rabu (31/1/2024).
Menurutnya, perkembangan literasi di SMPN 1 Sungai Pua, mendorong siswa untuk lebih kreatif dalam penerapannya.
Marianis menyebutkan, siswanya tersebut dibimbing khusus dalam menulis buku, dengan editornya guru bahasa Indonesia.
“Kita bentuk program Satu Kelas Satu Buku (Sake Sabu). Jadi setahun satu kelas itu harus ada karya, minimal satu buku,” ujarnya.
Dari 11 kelas di SMPN 1 Sungai Pua, ada satu kelas menghasilkan karya 2 buku. Satu buku siswa bisa diselesaikan rata-rata 6. Namun belum ada penerbit untuk menerbitkan bukiu karya siswa tersebut, makanya baru dicetak melalui foto kopi.
“Hari ini katanya, buku karya siswa dilaunching Bupati Agam, Dr H Andri Warman,” ujarnya. Bupati sendiri mengakui kalau menulis buku bukan kemampuan yang mudah, butuh imajinasi dan ide, serta kaya kosakata, lalu dituangkan dalam bentuk tulisan agar bisa menjadi sebuah buku.
“Kembangkan terus, jika perlu satu siswa satu buku. Kita juga harap para guru juga melahirkan karya seperti ini,” ujarnya.
Di samping itu bupati berharap, hasil karya siswa dimaksud harus ada penerbit khusus, supaya hasilnya lebih bagus dan menjadi motivasi bagi siswa agar makin bersemangat menulis. (MSM)
